Kapolres Madiun Beserta Forkopimda Resmikan Pos Sanika Satyawada Yang Terletak Di Exit Tol Dumpil


SeputarKita, Madiun – Guna mempercepat penanganan pengaduan masyarakat jika terjadi tindak kejahatan di wilayah hukum polres Madiun Kapolres Madiun bersama Forkopimda kabupaten Madiun Meresmikan pos pantau yang terletak di pintu exit tol Dumpil pada Senin (7/06).

Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu kapolres Madiun AKBP R Bagoes Wibisono, Bupati Madiun H. Ahmad Dawawi Ragil Saputra, Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Madiun serta Kepala JNK. Dengan di bangkunya pos pantau tersebut di harapkan bisa di jadikan pos pantau bersama yang berfungsi sebagai pusat pantau. Yang mana nantinya bisa di gunakan untuk mempercepat jika terjadinya tindak kejahatan di wilayah kabupaten Madiun.

Saat di mintai keterangan Bupati Madiun H. Ahmad Dawawi Ragil Saputra menjelaskan, dengan di dirikanya pos pantau di Exit tol Dumpil ini harapannya supaya pada saat covid ini, exit tol Dumpil menjadi jalur favorit arus lalu lintas dari luar daerah untuk masuk ke Kabupaten Madiun. Karena itu, lokasi ini menjadi salah satu tempat yang harus dipantau. Berdasarkan kebutuhan tersebut, keberadaan pos ini sangat penting.

“Sebelum ada pos ini, untuk melaksanakan pemantauan petugas menggunakan pos portabel atau bongkar pasang. Dengan adanya pos ini, personil dari Pemkab, Polres dan TNI bisa melaksanakan tugasnya di sini,” kata Bupati.

Pos ini juga dilengkapi fasilitas kamera pengawas (CCTV) yang ditempatkan di lokasi-lokasi perbatasan Kabupaten Madiun. Jadi, tidak hanya memantau exit tol Dumpil saja, tetapi bisa memantau sampai wilayah Saradan.

“Fasilitas ini diberikan supaya kerja petugas lebih semangat. Pos ini digunakan terus sehari 24 jam,” terang Bupati Madiun. Selain itu Kapolres Madiun AKBP R Bagoes Wibisono juga manambahkan, pos ini dibangun untuk menunjang Kamtibmas di Kabupaten Madiun. Jika ada hal mendesak seperti kejadian di jalan tol bisa cepat termonitor petugas.

Selain itu, ketika ada kejadian di kecamatan-kecamatan lain, pos ini menjadi titik sentral yang akan memudahkan pergerakan anggota jika ada kejadian di lapangan.

“Selain itu, juga untuk memonitor kejadian di wilayah jauh lewat CCTV yang dipasang di sembilan titik perbatasan Kabupaten Madiun dengan daerah lain. Sehingga jika ada kejadian-kejadian yang memerlukan pergerakan cepat kita bisa mengantisipasinya,” pungkasnya ( Den )

Check Also

Truk Si Cepat Terbakar di KM 592 Tol Ngawi – Kertosono

  SeputarKita, Magetan – Sebuah truk box (Ekspedisi) pengangkut paket milik Si Cepat terbakar di …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *