Rangkaian Hari Jadi Ke-345, Pemkab Magetan Bagi Sembako

Bupati Magetan Suprawoto saat memberikan sambutan

Magetan, Seputarkita – Rangkaian hari jadi Kabupaten Magetan yang jatuh pada tanggal 12 Oktober mendatang terasa berbeda karena di masa pandemi, selain mengurangi kegiatan yang membuat kerumunan orang, juga harus menerapkan protokol kesehatan ketat pada setiap kegiatannya.

Tradisi Napak Tilas Ngupatan yang selalu digelar setiap rangkaian hari jadi Magetan, untuk mengingat sejarah Kabupaten Magetan di masa perjuangan, dimana dahulu pada jaman Penjajahan Belanda, Pusat pemerintahan Kabupaten Magetan berpindah ke Desa Ngunut untuk beberapa dekade.

Karena dampak dari pandemi Covid 19, tradisi Napak Tilas Ngupatan diganti dengan kegiatan pembagian sembako bagi warga kurang mampu dan terdampak pandemi di Desa Ngunut Kecamatan Parang, Rabu (7/10/2020).

Sembako yang diberikan kepada warga berupa kebutuhan bahan Pokok yang biasa di gunakan Masyarakat sehari – hari.

“Sembako tersebut diadakan dengan tujuan membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok Masyarakat,” terang Suprawoto, Bupati Magetan usai kegiatan penyerahan sembako.

“Kegiatan Baksos ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan warga Masyarakat,” Lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Suprawoto juga mengulas sejarah pemerintahan kabupaten Magetan, yang pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda sempat menyerbu Magetan pada agresi militer Belanda II, dan karena suatu hal pusat pemerintahan sempat dipindahkan ke Desa Ngunut kecamatan Parang. Baru pada tanggal 1 Januari 1950 pusat pemerintahan dikembalikan ke pusat kota, setelah tentara Belanda meninggalkan Magetan pada tanggal 26 Oktober 1949.

“Karena kondisi pandemi Pemkab tidak menyelenggarakan Napak Tilas.” Tutup Suprawoto. (Red)

Check Also

Polres Ngawi Amankan 3 Tersangka Sindikat Illegal Logging

  SeputarKita, Ngawi – Satreskrim Polres Ngawi Polda Jawa Timur bersama Perhutani berhasil mengungkap kasus …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *