Sadis, Seorang Ibu di Madiun Tega Bakar Bayi Yang Baru Dilahirkan

Petugas saat menemukan I (35) di hutan belakang rumahnya

 

SeputarKita, Madiun – Seorang ibu di Kabupaten Madiun diduga tega membakar bayinya yang baru dilahirkan di atas kompor gas hingga hangus pada Senin, (06/02/2023).

Ibu itu dengan sadis membakar darah dagingnya sendiri di belakang rumah di Dusun Kalisanten, Desa Ngranget, Dagangan, Kabupaten Madiun.

Pantauan awak media, Unit Identifikasi dari Polres Madiun masih tampak melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), rumah tersebut juga dipasangi police line untuk sterilisasi lokasi.

Sarno salah satu perangkat desa setempat mengatakan jika ibu tersebut berinisial I (35) tahun. Sedang bayi yang diduga dibakar di atas kompor hingga hangus tersebut adalah anak ketiganya. Selasa (07/02/2023).

“Kecurigaan warga berawal ketika pintu rumah I tertutup rapat selama 4 hari. Khawatir ada apa-apa, lalu diketuklah pintunya. Karena tidak ada balasan, warga pun makin curiga. Akhirnya diputuskan untuk didobrak, namun setelah pintu berhasil didobrak ibu tersebut malah lari ke hutan,” kata Sarno.

Menurut Sarno, setelah memeriksa didalam rumah, warga menemukan jasad bayi telah hangus terbakar di atas kompor. Akhirnya jasad bayi tak berdosa tersebut dimakamkan warga bersama modin setempat. Sedangkan ibu yang kabur berhasil ditemukan di hutan tadi pagi dan telah diamankan polisi.

“Jasad bayi dimakamkan kemarin sekitar pukul 4 sore. Jenis kelamin tidak diketahui karena sudah terbakar 70 persen. Jadi kondisi bayinya hangus. Terus kemungkinan yang dibakar itu anak ketiga. Sedang anak kedua diketahui sudah meninggal dunia tahun 2018 lalu. Untuk anak pertama sudah SD. Mengenai ibu tersebut alami depresi atau gangguan jiwa kami tidak tahu persis,” ungkapnya.

Berdasarkan keterangan Sarno, I memiliki suami yang bekerja di Banyuwangi. Dalam kehidupan sehari-hari I dikenal dengan pribadi yang tertutup. Sedangkan suaminya hanya sebulan sekali kadang pulang.

“Suaminya pulang kadang sebulan sekali, Itu pun di rumah hanya seminggu saja. Dari cerita warga, I dahulu pernah bekerja menjadi TKI di Malaysia,” imbuhnya.

Untuk keperluan otopsi, polisi terpaksa membongkar makam bayi tersebut. Polisi juga masih engan dikonfirmasi soal kejadian tersebut berdalih masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan ibu si bayi tersebut. (Red).

Check Also

Polres Ponorogo Gelar Apel Pasukan Operasi Patuh Semeru 2024

Polres Ponorogo Gelar Apel Pasukan Operasi Patuh Semeru 2024

  SeputarKita, Ponorogo – Polres Ponorogo menggelar apel pasukan Operasi Patuh Semeru 2024 dengan tema …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *