Magetan Terima Adipura, Bupati Suprawoto Apresiasi Tingginya Kesadaran Warga Magetan Menjaga Kebersihan

 

SeputarKita, Magetan – Setelah ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi, Pemerintah kembali memberikan penghargaan Adipura 2022 kepada sejumlah daerah. Sebanyak 150 kabupaten dan kota menerima penghargaan Adipura untuk berbagai kategori.

Pemberian penghargaan Adipura tahun 2022 diselenggarakan di Gedung Manggala Wana Bakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Penilaian Adipura terbagi dalam sejumlah indikator. Salah satunya status Kebijakan Strategis Daerah (Jakstrada) terkait pengelolaan sampah. Tanpa Jakstrada, indikator lain tak akan dinilai. Selain itu, operasional Tempat Pembuangan Akhir (TPA), luasan ruang terbuka hijau, dan kapasitas pengelolaan sampah turut diperhitungkan.

Dari berbagai indikator tersebut, Kabupaten Magetan menjadi salah satu penerima Piala Adipura. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Magetan, Ir. Hergunadi, MT.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Magetan Suprawoto mengatakan penghargaan bukan tujuan utama, namun kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan jauh lebih penting.

“Alhamdulillah masyarakat Magetan telah memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga kebersihan. Ini penting karena tanpa peran serta dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan ya penghargaan Adipura ini belum tentu kita peroleh,” katanya.

“Penghargaan Adipura ini diperoleh betul-betul karena kinerja kita semua, jangan kita bekerja itu memburu hadiah saja, tetapi harus bekerja dengan sungguh-sungguh. Semisal tidak mendapatkan Adipura juga tidak apa-apa, yang penting Magetan harus tetap dibuat bersih.

Bupati Suprawoto sangat merasa bangga kepada masyarakat Magetan, yang ikut menjaga kebersihan sehingga Kabupaten Magetan mendapatkan kembali penghargaan Adipura.

“Alhamdulillah sekarang masyarakat Magetan sudah sadar kebersihan. Dan tanpa peran serta kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya, penghargaan Adipura ini belum tentu kita peroleh,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan, Saif Mukhlissun menuturkan bahwa salah satu poin plus keberhasilan Pemkab Magetan meraih Piala Adipura adalah Instruksi Bupati No. 1 tahun 2019.

“Pak Bupati mengeluarkan instruksi tentang pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Wujudnya adalah bank sampah. Dengan instruksi bupati ini, sampah selesai di desa atau kelurahan,” ujar Saif.

Menurut Saif, di Kabupaten Magetan saat ini sudah ada 413 Bank Sampah masyarakat yang terdaftar. Juga telah dikukuhkan DPD Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi) Magetan periode 2022-2025.

“Keterlibatan komunitas dan masyarakat dalam pengelolaan sampah itu sangat penting. Pemerintah butuh semangat dan dukungan warga masyarakat atas pengelolaan kebersihan. Tanpa peran serta dan kesadaran masyarakat, pemerintah tentu akan kesulitan dalam pengelolaan sampah,” tutup Saif. (Red)

Check Also

Bakesbangpol Pemalang Sosialisasikan Peraturan Perundang-Undangan dan Pembinaan Ormas

Bakesbangpol Pemalang Sosialisasikan Peraturan Perundang-Undangan dan Pembinaan Ormas

  SeputarKita, Pemalang – Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pemalang menggelar kegiatan sosialisasi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *