Penanganan Sampah di Objek Wisata Sarangan, Perlu Kerjasama Pengelola Usaha dengan Dinas Terkait

SeputarKita, Magetan – Sebagai primadona, kawasan wisata Telaga Sarangan memiliki daya Tarik tersendiri sehingga kunjungan wisata terus mengalami peningkatan. Laju pertumbuhan wisata di Kawasan Telaga Sarangan sudah barang tentu memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha yang ada di sekitarnya.

Namun, di samping itu kegiatan wisata juga memberikan dampak negatif bagi lingkungan, yakni limbah wisata berupa sampah. Seperti akhir-akhir ini, objek wisata telaga Sarangan menarik perhatian masyarakat karena adanya penambahan volume sampah di TPS akibat aktivitas wisata. Hal tersebut dibenarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan.

“Sampah di TPS Sarangan overload. Sebenarnya yang terjadi di Sarangan ini bukannya tidak kita ambil, justeru pelayanan kita setiap hari itu masih tetep 2 kali pengambilan. Troublenya di sini adalah ketika TPS yang ada di Sarangan ini, yang sebenarnya hanya untuk pelayanan kawasan wisata Sarangan turut dimanfaatkan oleh pelaku usaha yang ada di luar area wisata Telaga Sarangan,” kata Alvin, Ahli muda pengendali dampak lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan saat dijumpai Diskominfo Magetan, Rabu (14/09).

Lebih dari 8 kubik sampah tertampung di TPS Telaga Sarangan. Tertanggal 14 September 2022 evakuasi terkait tumpukan sampah di TPS Telaga Sarangan telah dilakukan sampai dengan 4 kali dengan menggunakan 5 kontainer. “Kita sudah evakuasi 4 kali. Ada 5 container yang kita gunakan, 1 container lebih kurang dapat menampung 8 kubik. Tetapi sampah-sampah ini kita padatkan, diperkirakan 1 kontainernya menampung 15 kubik sampah. Lebih dari volume biasanya” terang Alvin mewakili Kabid PSLB3 DLH Magetan.

Lebih lanjut Alvin menyampaikan, perihal kebersihan di area wisata Telaga Sarangan, DLH Kabupaten Magetan juga telah bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).

Senada dengan Dinas Lingkungan Hidup, Didik mengatakan petugas Disparbud selalu berkoordinasi terkait kebersihan di kawasan wisata Telaga Sarangan. Didik juga membenarkan perihal adanya penumpukan sampah di TPS Sarangan lebih kurang selama 2 bulanan belakangan.

“Ada tambahan sampah dari pelaku usaha yang ada di luar kawasan wisata. Dan itu tidak sedikit, kadang kalau Sabtu, Minggu sampai Senin itu mereka membuang sampah bisa sampai 2 pick up. Otomatis kondisi dengan 2 buah kontainer yang ada tidak mencukupi ketika harus menampung sampah dari banyak sekali usaha yang ada di sana,” terang adyatama kepariwisataan dan ekonomi kreatif ahli Muda Disparbud Magetan tersebut, pada Rabu (14/09).

Sampah-sampah di TPS Telaga Sarangan tak hanya berasal dari area wisata saja, tetapi juga para pelaku usaha di sekitar yang harusnya memiliki komitmen terhadap sampah yang dihasilkan. “Komitmennya ini tertuang di dalam dokumen lingkungan mereka, salah satunya untuk perizinan. Mereka harus mengolah sampahnya sendiri, meminimalkan dampak yang ada,” pungkas Alvin.

Sayangnya para pelaku usaha di Sarangan dan sekelilingnya belum bisa memenuhi komitmennya terhadap pengelolaan sampah. Hal ini membuat sampah yang harusnya bisa mereka olah dan kelola sebagaimana mestinya, tertumpuk di satu TPS, yakni TPS telaga Sarangan.

“Kita itu setiap hari, 2 kali pengangkutan. Pasukan kita kan, kerjanya malam. Mulai jam 11 malam sampai jam 5 pagi. Mereka Sudah kita sediakan container, 2 kontainer. Jadi, begitu yang di sana penuh, diangkut diganti yang kosong,” tambah Alvin.

Dalam hal kebersihan di area Wisata Telaga Sarangan diperlukan adanya sinergi dari dinas terkait, masyarakat, dan pelaku usaha yang ada di area wisata atau di luar area wisata. Demi kelancaran dan kenyamanan bersama, kepada pelaku usaha yang memanfaatkan TPA di sana baiknya untuk dikoordinasi dan kerjasama dengan DLH. (Red).

Check Also

Polres Ngawi Amankan 3 Tersangka Sindikat Illegal Logging

  SeputarKita, Ngawi – Satreskrim Polres Ngawi Polda Jawa Timur bersama Perhutani berhasil mengungkap kasus …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *