Jawab Keluhan Warga, Dinas PUPR Magetan Rehabilitasi jalan Plaosan – Turus

SeputarKita, Magetan – Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Magetan merespon keluhan masyarakat Dusun Babar, Desa Bulugunung, Kecamatan Plaosan.

Keluhan masyarakat tersebut diakibatkan melubernya genangan air bercampur lumpur di jembatan Dusun Babar yang mengakibatkan jalan menjadi licin dan rawan mengakibatkan kecelakaan pengguna jalan dari arah Plaosan menuju Poncol maupun sebaliknya.

Menjawab keluhan warga tersebut, Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Magetan merehabilasi jalan utama Plaosan – Turus dengan membuat saluran air sepanjang 100 meter.

Ir. Muchtar Wahid, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Magetan melalui Kepala Bidang Bina Marga Didiek Budiman, S.T., menjelaskan, saluran yang menuju sungai Jembatan Babar diameternya kecil dan berbelok. Sehingga saluran yang ada tidak muat menampung derasnya arus, sehingga mengakibatkan air bercampur lumpur menggenangi jalan di jembatan Babar.

“Sebenarnya ini program lama, dikarenakan masih masa pandemi Covid-19 serta dana belum mencukupi, baru tahun bisa melaksakan program itu.” Ujarnya.

“Dikerjakan oleh rekanan CV. Cipta Aneka Kontruksi, diameter saluran air akan dibesarkan, dan untuk daerah yang rawan longsor akan dibuatkan Talud. Semoga pekerjaan saluran ini segera selesai, sehingga harapan masyarakat Desa Bulugunung dan sekitarnya masalah genangan air bercampur lumpur sewaktu hujan di jembatan Dusun Babar bisa di atasi, dan pengguna jalan di sana lebih nyaman dalam berkendara.” Lanjutnya.

Ditemui di sekitar lokasi proyek, Teguh salah satu warga Dusun Babar, Desa Bulugunung, sangat berterimakasih dengan adanya pekerjaan rehabilitasi jalan Plaosan menuju Poncol dan sekitarnya ini, karena keinginan warga sekitar untuk mengatasi luapan air bercampur lumpur di sekitar Jembatan Dusun Babar bisa terealisasi.

“Alhamdulillah mas, keluhan warga sekitar sudah direspon Pemerintah Kabupaten Magetan melaluu Dinas PUPR, semoga nanti tidak ada lagi genangan air dan lumpur di sekitar Jembatan Babar. Sehingga tidak ada resiko kecelakaan di musim hujan bagi para pengendara.” Pungkasnya. (Tris/Adv).