Cegah Stunting, Untuk Menjadi Generasi Pemenang Mendatang


SeputarKita, Nganjuk – Bertempat di Pendopo Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, telah diselenggarakan rembug stunting lintas sektoral antara Dinas Kesehatan Nganjuk berkolaborasi bersama Kecamatan serta Puskesmas Kertosono. Senin, (25/10/2021). 

Turut serta dalam kegiatan tersebut Petugas Gizi, Koordinator Bidan Puskesmas Kertosono, PPKB Kertosono, Dinas Pertanian Kertosono, Kader Pembangunan Manusia dari Desa se Kecamatan Kertosono.

Turut hadir pula Penanggung Jawab UKM dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kertosono.

Stunting atau kerdil adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan, yakni dari janin sampai anak berusia dua tahun.

Di Kertosono sendiri Stunting pada bulan timbang Februari 2021, telah mencapai angka 8 %. Meskipun masih dalam kategori aman, lintas sektoral Kecamatan Kertosono tetap berkomitmen dalam pencegahan dan penanggulangan stunting. Sehingga prevalensi angka stunting di Kertosono akan semakin bisa ditekan seminimal mungkin turun prosentasenya kedepannya.

Kegiatan rembug stuting dibuka dan dipimpin langsung Bayu Istas Sasongko yang menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan Kertosono .

Sedangkan rombongan dari Dinas Kesehatan Nganjuk diketuai Ny. CH Firmaningtyas.

Dalam sambutannya mengatakan, ” begitu perlunya lintas sektoral mengadakan kegiatan rembug stunting untuk berkomitmen bersama untuk memecahkan masalah stunting bersama-sama, “.

Acara Inti kegiatan rembug stunting ini disampaikan Kelapa Puskesmas Kertosono yakni dr. Suyanto Cipto Atmojo selaku narasumber.

Dalam paparannya, disampaikan, era mendatang tantangan besar sudah di depan pelupuk mata, yaitu Adaptasi kecerdasan anak stunting yg akan tereliminasi dalam persaingan global. 


“Kita sudah menghadapi era digitalisasi dalam semua aspek kehidupan, pekerjaan yg sudah diambil alih oleh kecerdasan buatan dengan digitalisasi. Era ini hanya akan mampu dimenangkan oleh generasi yg bukan stunting. Karena generasi stunting memiliki jumlah Koneksitas Neuron yg minimal sehingga tentu tidak mampu responsive terhadap era saat ini dan mendatang. Cegah stunting agar Menjadi Generasi Pemenang adalah tugas semua lini, ” tegas dr.Cipto.

Kegiatan diakhiri dengan diskusi pembuatan rencana tindak lanjut dari berbagai pihak yang akan ditindak lanjuti bersama. Banyak sekali rencana tindak lanjut yang menarik untuk segera di kerjakan, setelah kegiatan rembug Stunting ini diharapkan seluruh undangan dapat menyampaikan rencana tindak lanjut ke Pimpinan sektoral masing-masing. (Binti Setyorini/Riski CS)

Check Also

Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, Desa Ngampel Launching Integrasi Layanan Primer

Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, Desa Ngampel Launching Integrasi Layanan Primer

  SeputarKita, Ponorogo – Pemerintah Desa Ngampel bersama Forpimka, Dinas Kesehatan dan Puskesmas melakukan launching …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *