Pemkot Madiun Punyai Senjata Baru Untuk Melawan Virus Corona (Covid-19)

Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana saat membuat disinfektan sederhana

Madiun, Seputarkita – Semakin menyebarnya pandemi virus corona atau covid-19 di Tanah air, mengakibatkan disinfektan sulit dicari. Barang tersebut dianggap paling efektif untuk meminimalisasi penularan virus yang sudah merenggut nyawa 58 orang di Indonesia itu.
Saat ini melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, Wali Kota Madiun, Drs. H. Maidi, SH. MM. M.Pd meminta untuk kreatif mengantisipasi kelangkaan disinfektan.
Kini Pemkot Madiun mempunyai senjata baru untuk melawan virus corona (covid-19). Melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, dibuatlah cairan disinfektan yang sederhana.
Proses pembuatan cairan disinfektan yang berlangsung di kantor Dinkes KB Kota Madiun, tidak memerlukan ahli kimia. Kandungan cairan untuk disinfektan ini dapat ditiru dengan mudah oleh masyarakat.
“Yakni, cukup dengan 95 cc Bayclin ditambah air hingga total volumenya mencapai 1 liter. Untuk pembuatan disinfektan ini, kami memakai larutan klorin dengan konsentrasi 0,05 persen. Caranya dengan mencampurkan bahan-bahan tersebut,” tutur Kepala Dinkes KB Kota Madiun dr. Agung Sulistya Wardhani.
Wardani mengungkapkan, sebenarnya tidak harus Bayclin. Merk lain juga ada yang bisa digunakan. Namun, yang harus diperhatikan adalah kandungan natrium klorida di dalamnya. Misalnya, kandungan natrium kloridanya 5 persen, maka harus dijadikan konsentrasi 0,05 persen dengan cara ditambahkan air.
Tidak hanya mengedukasi masyarakat, upaya ini juga dilakukan untuk persiapan kegiatan yang dilaksanakan Pemkot Madiun, untuk sterilisasi sejumlah fasilitas umum akan disemprot menggunakan cairan disinfektan ini.
“Ini juga untuk bahan disinfektan untuk penyemprot di antaranya, bus sekolah, angkutan kota, dan kendaraan TNI/Polri,” kata Wardhani.
Wardhani pun berharap, masyarakat turut membantu upaya pemerintah dalam memberantas corona. Yakni, dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan dengan sabun, serta menerapkan social distancing.
“Kita tidak tahu apa yang menempel di tangan kita. Maka, upaya antisipasi harus tetap dilakukan. Tidak boleh panik, tapi tetap waspada,” tandasnya. (Deni/Adv)

Check Also

RSUD dr. Sayidiman Buka Layanan Klinik Sore

RSUD dr. Sayidiman Buka Layanan Klinik Sore

  SeputarKita, Magetan – Pelayanan Kesehatan salah satu upaya memelihara, meningkatkan kesehatan, serta mencegah, dan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *