Pegawai Kejari Ponorogo Ditemukan Tewas Di Kamar Kost

Ponorogo, Seputarkita – Diduga lantaran sakit,  Danuri Hartono (48) pegawai Kejari Ponorogo ditemukan tewas di kamar kosnya yang berada jalan Semen Remeng, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo, Kamis (12/3) sekitar pukul 09.30 wib.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal saat penjaga kost sekitar pukul 06.00 wib, habis dari kerja datang ke kost. Selanjutnya sekitar pukul 07.30 wib pejaga kost yang melakukan bersih-bersih di teras kosan.

Saat berada di depan kamar kos korban yang merupakan pegawai Kasi BB Kejari Ponorogo tersebut, mengetahui kunci pintu kamar berada di luar menggantung di pintu luar dan AC kamar  dalam kondisi mati.

Karena curiga akhirnya pejaga kost tersebut, membuka kamar dan mengetahui korban dalam keadaan telanjang di kamar mandi, dengan kondisi duduk diatas closed.

Mengetahui kejadian tersebut pejaga kost langsung memberitahukan dan meminta bantuan orang sekitar, serta  melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Babadan.

Kapolsek Babadan Kompol Sukamto yang datang ke lokasi menyampaikan, petugas yang mendapat laporan langsung datang ke lokasi. Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas dari tim inafis dari Polres Ponorogo, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

“Hasil pemeriksaan oleh petugas tim Inafis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan maupun kekerasan terhadap tubuh korban. Korban mengeluarkan sperma dari kemaluan, kondisi sudah kaku dan terdapat lebam dipunggung. Korban meninggal dunia diduga karena sakit. Selain itu, petugas juga mengamankan barang bukti berupa 1 tas kecil warna cream, 1 pucuk airsoftgun, 1 buah jam tangan, 1 buah dompet isi identitas korban dan uang tunai Rp 14.000,- (empat belas ribu rupiah), “kata Sukamto.

Kompol Sukamto menambahkan, menurut keterangan dari pihak Kajari Ponorogo menyatakan bahwa, korban sebelum meninggal dunia mempunyai riwayat sakit-sakitan sekitar 3 bulan yang lalu, semenjak berdinas di Ponorogo.

“Selain itu, berdasarkan keterangan dari anak korban (Mohamad Iqbal), bahwa korban tadi malam telepon ke keluarga yabg ada di Indramayu, memberitahukan bahwa korban sakit mual dan pusing, dan rencana hari ini anak korban akan menjemput korban untuk diantar berobat. Keterangan penjaga kos bahwa korban datang dan masuk ke kamar sejak kemarin sore hari Rabu (11/3) sekitar pukul 17.30 wib, dan sejak itu tidak keluar kamar lagi hingga ditemukan sudah meninggal dunia. Atas kejadian tersebut pihak keluarga sudah menerima sebagai musibah dan tidak bersedia dilakukan outpsi dibuktikan dengan surat pernyataan, “pungkasnya.(sul)