SeputarKita, Jombang – Setelah aksi kejar – kejaran oleh tim gabungan dari Polda Jatim dan Polres Jombang kepada DPO kasus pencabulan santriwati berinisial MSAT(43), Kapolres Jombang AKBP Moh Nur Hidayat menemui Pimpinan Pondok Pesantren Al Sidiqiyah Ploso Jombang untuk mediasi dan terima jawaban penolakan penangkapan dari Kyai Muhammad Muchtar Mu’thi, Minggu(3/07/2022).
Dikutip dari salah satu media, Kapolres Jombang AKBP Moh Nur Hidayat membenarkan adanya upaya penangkapan DPO MSAT(43), “Benar, tadi siang Resmob Polda Jatim meminta bantuan Polres Jombang untuk melakukan penindakan terkait DPO MSAT yang kami duga ada di rombongan tersebut,” kata Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat kepada wartawan, Minggu (3/7/2022).
Dan kemudian beredar video dialog Kapolres Jombang AKBP Moh Nur Hidayat dan Pimpinan Pondok Pesantren Al Sidiqiyah yaitu Kyai Muhammad Muchtar Mu’thi, yang intinya Kyai Muchtar menolak jajaran tim dari Polda Jatim dan Polres Jombang dalam upaya penangkapan Anaknya yaitu DPO MSAT(43) sang pelaku pencabulan santriwati, “Demi kenyamanan bersama saya minta Polisi mundur saja dan jangan memaksa untuk menangkap anak saya” ucap Kyai Muchtar dalam dialog dengan Kapolres Jombang di video yang beredar.
Aparat Penegak Hukum Polres Jombang dan Polda Jatim seakan menuruti saja kata-kata Kyai PP Al Sidiqiyah dan memilih untuk sementara mundur, lebih lanjut beberapa Tim dari Media masih mengawal kasus DPO MSAT(43) Pelaku pencabulan santriwati di PP Al Sidiqiyah Ploso Jombang, untuk menunggu konfirmasi dan tindak lanjut dari Tim Jajaran Polda dan Polres Jombang.(red)