SeputarKita, Ngawi – Pemerintah Desa (Pemdes) Simo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, berhasil mewujudkan pengadaan satu unit mobil siaga desa. Fasilitas vital ini dialokasikan dari Dana Desa (DD) tahap satu dengan nilai Rp 253.000.000, yang sudah termasuk pajak dan biaya kelengkapan administrasi lainnya. Pengadaan mobil siaga ini merupakan bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dalam masa jabatan Kepala Desa Simo, Sugino.
Kepala Desa Simo, Sugino, menegaskan bahwa keberadaan mobil siaga desa ini memiliki peran yang sangat krusial dalam menunjang kinerja pemerintahan desa.
“Fasilitas ini sangat penting bagi kami. Mobil siaga ini akan sangat membantu mobilitas perangkat desa, terutama jika ada kepentingan mendesak ke Kabupaten Ngawi,” ujar Sugino.
Perwujudan Komitmen dalam RPJMDes
Pengadaan mobil siaga desa ini bukan sekadar keputusan sesaat, melainkan perwujudan nyata dari komitmen Pemdes Simo yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis desa, yaitu RPJMDes. Dokumen ini menjadi panduan pembangunan desa selama masa jabatan kepala desa, dan di dalamnya telah diidentifikasi kebutuhan akan sarana transportasi yang memadai untuk mendukung kelancaran operasional pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Nilai anggaran sebesar Rp 253.000.000 mencakup seluruh aspek pengadaan, mulai dari harga unit kendaraan, pengurusan pajak (coretax), hingga kelengkapan fasilitas standar yang dibutuhkan untuk operasional mobil siaga desa. Transparansi dalam penggunaan anggaran desa ini menjadi salah satu prioritas Pemdes Simo dalam setiap program pembangunan.
Peningkatan Aksesibilitas dan Pelayanan Publik
Dengan adanya mobil siaga desa, diharapkan terjadi peningkatan signifikan dalam hal aksesibilitas dan kecepatan pelayanan publik. Perjalanan dinas atau keperluan administrasi ke tingkat kabupaten yang sebelumnya mungkin terkendala transportasi, kini dapat dilakukan dengan lebih efisien. Hal ini secara tidak langsung juga akan mempercepat proses pengambilan keputusan dan penyelesaian berbagai urusan yang berkaitan dengan masyarakat Desa Simo.
Selain itu, mobil siaga ini juga berpotensi untuk digunakan dalam situasi darurat, seperti mengantar warga yang membutuhkan pertolongan medis mendesak ke fasilitas kesehatan terdekat, atau membantu mobilitas tim desa dalam penanganan bencana. Meskipun tujuan utamanya adalah untuk kepentingan pemerintahan, potensi manfaatnya bagi masyarakat luas tetap terbuka.
Langkah Pemdes Simo dalam mewujudkan mobil siaga desa ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan Dana Desa secara optimal untuk peningkatan infrastruktur dan pelayanan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. (Adv/Pathok).