Strategi Marketing Ala Rizal Bawazier Selaku Anggota DPR RI

SeputarKita, Pemalang — Permasalahan sampah di Kabupaten Pemalang telah menjadi sorotan utama dalam beberapa bulan terakhir. Pasalalnya bulan Desember 2024 yang lalu, sekelompok warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (Ampel) melakukan aksi protes dengan menumpahkan dua truk sampah di depan kantor Bupati Pemalang.

Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap pengelolaan sampah yang dinilai buruk oleh pemerintah daerah. Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di desa pesalakan menyebabkan penumpukan sampah di berbagai lokasi, menimbulkan pencemaran lingkungan dan masalah kesehatan.

Menanggapi permasalahan tersebut, sebagai langkah inovatif Rizal Bawazier selaku anggota DPR RI fraksi PKS komisi VI DapiL 10, memperkenalkan mesin incenerator, pengolahan sampah modern dengan teknologi canggih yang ramah lingkungan dan tidak menghasilkan asap dan bau.

Bertempat di kelurahan Purwoharjo kecamatan Comal Kabupaten Pemalang, jumat 31 januari 2025, dengan dihadiri Bupati Pemalang Mansur Hidayat yang diwakili oleh Dinas Lingkungan Kabupaten Pemalang, Forkopimca kecamatan Comal, dan seluruh kepala desa/lurah se Kabupaten pemalang, serta tamu undangan.

Dimana dalam acara tersebut Rizal mempromosikan produk mesin incenerator pembakar sampah bernama incenerator atau alat pembakar sampah SOMIKABE (Solusi Mitra Karya Bersama). Subsidi ini untuk 50 pembeli pertama sejak dilaunchingnya Rumah Perilaku Hidup Bersih Sehat (RPHBS).

“Harga mesin SOMIKABE sekitaran dibawah 100 juta, insyaallah kalau alatnya cocok saya akan kasih subsidi Rp25 Juta per unit untuk 50 unit pertama. ” Ucap Rizal.

Rizal menjelaskan bahwa, subsidi ini bukan dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), ataupun dari POKIR, melainkan dari kantong pribadinya, Sehingga kalau diakumulasi subsidi tersebut mencapai Rp1,25 miliar.

“Ini bukan APBN atau Pokir, Ini sebagai bentuk kepedulian kami dalam memberikan solusi atasi permasalahan sampah supaya berakhir di desa masing-masing,” ungkapnya.

Harapannya Dengan adanya launching RPHBS juga sosialisasi incinerator tanpa asap in, permasalahan sampah di Kabupaten Pemalang dapat segera teratasi.

“Selain daripada itu, acara tersebut bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.” Pungkasnya. (FN)

 

Check Also

Satgas Pangan Polres Nganjuk Pantau Stok dan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan 1446 H

Satgas Pangan Polres Nganjuk Pantau Stok dan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan 1446 H

SeputarKita, Nganjuk — Menjelang Ramadan 1446 H, Satgas Pangan Polres Nganjuk bekerja sama dengan Dinas …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *