Prihatin 76 Pelajar Lakukan Self Harm di Magetan, FOSI Serukan Gandeng Ulama’ dan Pesantren

Gus Imam, Koordinator FOSI (Forum Studi Islam) Kabupaten Magetan

 

SeputarKita, Magetan – Viral Temuan Dinkes Magetan 76 Pelajar SMP di Kecamatan Ngariboyo lakukan Self Harm (Melukai Diri Sendiri), Koordinator FOSI (Forum Studi Islam) Kabupaten Magetan mengaku prihatin. ”ini sudah cukup serius, titik kritis,dan ini sudah masuk ranah iman, kalau dibiarkan tentunya akan menjadi trend dan pertaruhan masa depan generasi bangsa, saya sangat prihatin,” ujar Gus Imam yang juga Pengasuh Ponpes Salafiyah Raden Patah Magetan, di Surabaya (22/10/2023).

Sebagaimana diberitakan media cetak maupun elektronik telah ditemukan 76 pelajar terdapat tanda bekas luka atau sayatan di tangan mereka yang berdasar pengakuan, mereka sengaja melukai diri mereka dengan pecahan kaca, jarum, dan penggaris secara pribadi, karena depresi, stress, gabut, bermasalah dengan pacar, orang tua, saudara, teman, bahkan ada yang hanya disebabkan pengaruh tren komunitas. Rata rata mereka adalah kaum hawa yang tingkat emosionalnya sangat labil.

“Yang saya takutkan ini adalah fenomena gunung es, dimana masih ada ratusan bahkan ribuan pelajar di Magetan yang melakukan hal serupa. Untuk ini Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan perlu mengadakan screening di semua sekolah jenjang setingkat maupun atasnya. Jangan sampai kita kecolongan pada generasi ini,” kata Gus Imam.

”Di tengah peringatan hari Santri ini saya benar benar menangis mendengar berita ini, Dahulu anak anak remaja utamanya kaum santri tidak berfikir untuk bunuh diri, bahkan mereka telah berpikir tentang kemerdekaan negerinya. Bersama Ulama’ dan Kyai bergerak dan berjuang dengan semangat jihad fi sabilillah untuk melawan dan mengusir penjajah. Lha ini malah berbuat seperti ini, padahal Islam tegas melarang menyakiti diri sendiri,” tambahnya.

 

Gus Imam kemudian menyitir sebuah potongan ayat di surat An Nisaa : 29, ”Walaa taqtuluuu angfusakum, innallooha kaana bikum rohiimaa, dan janganlah kalian membunuh diri kalian sendiri, sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepada kalian. Loh seperti itu

FOSI menyerukan agar pihak dinas terkait dan sekolah melakukan tindakan prefentif maupun kuratif untuk mengeliminir terjadinya trend Self Harm dengan menggandeng Ulama’ dan Pondok Pesantren. “Tidak hanya melakukan healing, atau pendekatan psikologi, ini butuh sentuhan agama, karena semua disebabkan lemahnya ilmu dan iman mereka. Kita butuh nasihat, bimbingan para ulama’ dan juga barokah doanya. Kalau perlu adakan pembinaan langsung di Pesantren dengan melibatkan semua peserta didik secara berkala dan simultant dengan materi aqidah, akhlaq, ibadah dan al qur’an untuk memperkuat keimanan mereka. Semoga kejadian memilukan seperti ini dapat segera hilang dari bumi magetan,” pungkas Gus Imam. (red)

Check Also

Polres Ngawi Amankan 3 Tersangka Sindikat Illegal Logging

  SeputarKita, Ngawi – Satreskrim Polres Ngawi Polda Jawa Timur bersama Perhutani berhasil mengungkap kasus …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *