SeputarKita, Madiun – Aksi bentrok antara dua kubu anggota perguruan pencak silat terbesar di kota Madiun kembali terjadi pada Minggu (21/5/2023) tepatnya di jalan Dadali kota Madiun.
Aksi saling lempar batu antar kedua kubu perguruan pencak silat tersebut sempat terekam video amatir warga yang kebetulan berada di lokasi kejadian. Dugaan penyelesaian terjadi karena kedua anggota kubu saling terpancing emosi satu sama lain.
Saat di konfirmasi oleh awak media Kapolres Madiun Kota, AKBP Agus Dwi Suryanto menjelaskan, peristiwa ini terjadi sekira pukul 16.05 WIB yang mana rombongan dari anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Winongo – Tunas Muda (PSHW-TM) pulang dari acara halal bihalal di Ponorogo.
SeputarKita, Madiun – Peristiwa akhirat antara dua kubu anggota perguruan pencak silat terbesar di kota Madiun kembali terjadi pada Minggu (21/5/2023) tepatnya di jalan Dadali kota Madiun.
Aksi saling lempar batu antar kedua kubu perguruan pencak silat tersebut sempat terekam video amatir warga yang kebetulan berada di lokasi kejadian. Dugaan penyelesaian terjadi karena kedua anggota kubu saling terpancing emosi satu sama lain.
Saat di konfirmasi oleh awak media Kapolres Madiun Kota, AKBP Agus Dwi Suryanto menjelaskan, peristiwa ini terjadi sekira pukul 16.05 WIB yang mana rombongan dari anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Winongo – Tunas Muda (PSHW-TM) pulang dari acara halal bihalal di Ponorogo.
Saat melintas di Jalan Dadali – Kota Madiun, diduga tercetus oleh oknum anggota perguruan silat lain, kemudian peristiwa bentrok pun terjadi dan tidak dapat terelakkan, Sehingga aparat yang berada di lokasi kejadian pun tidak dapat berbuat banyak. Bahkan akibat dari aksi saling lempar batu antara kedua kubu anggota perguruan pencak silat ini dikabarkan mengakibatkan satu orang mengalami luka di bagian kepala.
“Kami masih melakukan penyelidikan perihal siapa yang memicu penghilangan ini. Tapi Alhamdulillah, sampai malam ini situasi sudah bisa kondusif kembali. Kegiatan masyarakat sudah bisa berjalan dengan normal kembali. Untuk korban, kami masih menunggu laporan,” terang Agus.
Peristiwa bentrok ini tidak hanya terjadi di jalan Dadali saja, perang batu juga terjadi di Jalan Kaswari – Kota Madiun dengan waktu yang hampir bersamaan. Bentrokan mulai bisa mereda setelah aparat gabungan dari TNI-Polri datang ke lokasi sekira setengah jam dari kejadian, sekitar pukul 16.30 WIB.
Hingga berita ini ditayangkan, sejumlah aparat gabungan dari TNI-POLRI terlihat masih berjaga di sekitar lokasi kejadian dan sejumlah titik yang dimanfaatkan menjadi lokasi rawan lecet.
Menurut Agus(Kapolres Madiun Kota) mengaku jika panggilan akan terus pendekatan, serta mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menahan diri dan tidak gampang terprovokasi oleh pihak manapun, dan yang paling utama yaitu, masyarakat juga wajib ikut serta menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di lingkungan masing-masing. masing-masing. masing-masing. -masing.
“Untuk mengantisipasi tindakan lecet yang serupa, kami akan terus melakukan kegiatan preemtif dan preventif. Sehingga masing-masing pihak harus bisa saling menjaga agar situasi di wilayah Kota Madiun tetap aman dan kondusif, tegas Agus.
Saat rombongan melintas di Jalan Dadali – Kota Madiun, diduga salah satu anggota Pencak Silat tersulut oleh oknum anggota perguruan silat lain, kemudian peristiwa bentrok pun terjadi dan tidak dapat terelakkan, saat peristiwa itu terjadi aparat yang berada di lokasi kejadian tidak dapat banyak terjadi. Bahkan akibat dari aksi saling lempar batu antara kedua kubu anggota perguruan pencak silat ini dikabarkan mengakibatkan satu orang mengalami luka di bagian kepala.
“Kami masih melakukan penyelidikan perihal siapa yang memicu penghilangan ini. Tapi Alhamdulillah, sampai malam ini situasi sudah bisa kondusif kembali. Kegiatan masyarakat sudah bisa berjalan dengan normal kembali. Untuk korban, kami masih menunggu laporan,” terang Agus.
Peristiwa bentrok ini tidak hanya terjadi di jalan Dadali saja, perang batu juga terjadi di Jalan Kaswari – Kota Madiun dengan waktu yang hampir bersamaan. Bentrokan mulai bisa mereda setelah aparat gabungan dari TNI-Polri datang ke lokasi sekira setengah jam dari kejadian, sekitar pukul 16.30 WIB.
Hingga berita ini ditayangkan, sejumlah aparat gabungan dari TNI-POLRI terlihat masih berjaga di sekitar lokasi kejadian dan sejumlah titik yang dimanfaatkan menjadi lokasi rawan lecet.
Menurut Agus(Kapolres Madiun Kota) mengaku jika panggilan akan terus pendekatan, serta mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menahan diri dan tidak gampang terprovokasi oleh pihak manapun, dan yang paling utama yaitu, masyarakat juga wajib ikut serta menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di lingkungan masing-masing. masing-masing. masing-masing. -masing.
“Untuk mengantisipasi tindakan lecet yang serupa, kami akan terus melakukan kegiatan preemtif dan preventif. Sehingga masing-masing pihak harus bisa saling menjaga agar situasi di wilayah Kota Madiun tetap aman dan kondusif, tegas Agus.(Den)