Kunjungi Sentra Industri Tahu Desa Sumbermulyo, Eva Sundari : Ada PR Yang Harus Kita Selesaikan

Eva Kusuma Sundari saat mengunjungi Sentra Tahu di Desa Sembermulyo

 

SeputarKita, Jombang – Eva Kusuma Sundari, seorang aktifis perempuan kelahiran Nganjuk dan mantan anggota DPR RI yang kerap bersuara di parlemen, Turun Langsung mengunjungi Sentra Industri Tahu di Kabupaten Jombang. Rabu, (15/02/2022)

Latar belakangnya sebagai akademisi kampus serta pengalamannya di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Politisi menggugah dirinya turun kebawah menengarkan keluhan dan harapan masyarakat khususnya para pelaku usaha kecil di daerah.

Kunjungannya di Sentra Industri Tahu Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto bertujuan menyapa dan mendengarkan keluhan langsung para pengusaha pasca Pandemi Covid 19.

Setelah menyapa pekerja dan menyaksikan langsung proses produksi Tahu, Eva Sundari ditemui langsung oleh Ketua Paguyuban Komunitas Tahu Jombang (KTJ) Imam Subekhi di kediamannnya.

Menurut Imam Subekhi delapan puluh persen warga menjalankan industri rumah tangga yang memproduksi tahu. Entah dari yang mulai memiliki pabrik ataupun yang masih usaha rumahan. Pemasarannya pun sampai saat ini sudah merambah seluruh Kota/Kabupaten di Provinsi Jawa Timur.

Menurutnya, Perkembangan pabrik tahu di Desa Sumbermulyo dimulai pada tahun 1955. Kala itu produksi masih dalam skala kecil dan pembuatannya pun masih tradisional. Seiring berjalannya waktu, produksi tahu pun mengalami peningkatan, baik dalam pengolahan, jumlah produksi, jumlah pegawai maupun pangsa pasarnya.

Eva Kusuma Sundari saat mencoba menggoreng tahu

 

Produksi tahu dengan cara tradisional sekarang sudah beralih menggunakan mesin. Bahkan pada pada tahun 2002-an ada pabrik yang sudah memproduksi dalam jumlah besar, mulai dari penggilingan sampai penyaringannya.

Imam Subekhi mengaku meskipun rasa tahu lebih enak menggunakan kedelai lokal, bahan dasar kedelai yang mereka gunakan diimpor dari Amerika. Karena jika menggunakan kedelai lokal selain tidak mampu untuk menyuplai, ada tahap-tahap dulu yang harus dilakukan, jadinya dapat menyita waktu lebih panjang pula.

Dari proses produksi tahu tersebut menghasilkan limbah berupa gembus, biasanya gembus tersebut dibeli oleh pembuat tempe gembus. Dapat pula dimanfaatkan sebagai pakan ternak sapi. Dan limbah yang tidak dapat dimanfaatkan seharusnya dibuang menuju saluran Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), namun saat ini IPAL tidak berfungsi dan limbah langsung dibuang langsung ke lingkungan.

Eva Kusuma Sundari saat menyapa pekerja di Sentra Industri Tahu

Menanggapi hal tersebut Eva menilai, peran UMKM dalam bidang industri tahu ini sangatlah berpengaruh besar pada penyerapan tenaga kerja, sehingga dengan adanya industri tahu di Desa Sumbermulyo turut serta membantu pemerintah guna mewujudkan dalam bidang perekonomian. Kemampuan dan keahlian sejak kecil yang mereka geluti di bidang produksi tahu membuat meraka ingin merasa sukses dan berkembang.

“Ada Pekerjaan Rumah yang harus kita selesaikan disini, selain bahan baku kedelai yang harus import, selama puluhan tahun beroperasi, para pengusaha tahu membuang limbah cair mereka langsung ke lingkungan. Limbah tersebut mencemari sungai, sawah hingga air tanah. Sementara 2 instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang dibangun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang tahun 2018 menurut para pengusaha tidak berfungsi.” Ujarnya.

Menurut Eva kita harus segera menghentikan pencemaran ini, IPAL di sentra industri tahu Kecamatan Jogoroto harus segera di Prioritaskan. Kebutuhan IPAL komunal segera dipetakan agar sesuai dengan volume limbah cair yang dihasilkan dari produksi tahu.

“Merupakan kewajiban Pemerintah untuk memberikan edukasi kepada pengusaha. Setelah kita melakukan dialog tadi, pengusaha tidak keberatan untuk iuran membuat IPAL. Pemerintah dan Pengusaha bergotong – royong, pasti bisa menyelesaikan permasalahan ini.” Tutupnya. (guz)

Check Also

Pemdes Besuki Gelar Wayang Kulit Dalam Rangka Bersih Desa

Pemdes Besuki Gelar Wayang Kulit Dalam Rangka Bersih Desa

  SeputarKita, Ponorogo – Pemerintah Desa Besuki Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo menggelar pagelaran wayang kulit …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *