Tidak Ditemui Bupati Saat Gelar Aksi, Ratusan Massa AMPERA Bakar Ban di Depan Pendopo Kabupaten Pemalang


SeputarKita, Pemalang – Aksi unjuk rasa terkait jalan rusak di Kabupaten Pemalang terus berlanjut, kali ini aksi demonstrasi dilakukan di depan Pendopo Kabupaten Pemalang dan dilanjutkan ke Gedung DPRD Kabupaten Pemalang. Senin, (24/5/2022).

Aksi yang digelar ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pemalang Raya atau AMPERA dipicu oleh kondisi jalan yang rusak melanda hampir seluruh pelosok tempat yang ada di Kabupaten Pemalang.

Ini merupakan titik kulminasi dari kekecewaan warga Pemalang yang sudah jenuh menunggu perbaikan jalan, karena infrastruktur adalah sarana dan prasarana untuk melancarkan seluruh roda perekonomian.

Meskipun teriakan orator terus bergema, Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo tak kunjung keluar untuk menemui para demonstan di depan pendopo Kabupaten.



Heru Kundi selaku koordinator aksi mengatakan, lebih dari 50 persen jalan di Kabupaten Pemalang dalam kondisi rusak Parah.

“Sebenarnya jalan rusak di Kabupaten Pemalang memang bukan perkara yang baru, namun sebelum kepemimpinan Mukti Agung Wibowo menjabat sebagai Bupati Pemalang dan Mansyur Hidayat sebagai Wakil Bupati Pemalang, infrastuktur jalan sudah dalam kondisi buruk terutama jalan jalan Kabupaten. Dari 756,72 Km total ruas jalan kabupaten yang ada, 43,52 persen atau 333,29 Km diantaranya dalam kondisi rusak. Saat ini, kondisinya jauh lebih memprihatinkan, alias Pemalang darurat jalan Bodhol. “Ungkapnya.

“Sedangkan untuk perbaikan infrastuktur jalan bersifat krusial dan mendesak, apalagi ini juga adalah salah satu janji politik Mukti Agung Wibowo – Mansyur Hidayat saat kampanye Pilkada pada tahun 2020 lalu dan kini saatnya membayar lunas janji itu, “memuluskan jalan-jalan” sesuai janji politiknya. Tegas Heru.

“Kerusakan jalan yang semakin meluas saat ini dan tidak kunjung diperbaiki selain menghambat aktivitas dan perekonomian warga juga sering kali menimbulkan korban akibat kecelakaan yang terjadi di beberapa wilayah. Kondisi ini jelas tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.” Lanjutya.

Heru menambahkan, jalan rusak adalah fakta bukan rekayasa, jumlah anggaran untuk perbaikan infrastuktur jalan di Pemalang sebesar 75 Miliar Rupiah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pemalang, Bantuan Provinsi dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Tak hanya buruknya infrastruktur jalan, menurut Heru saat ini kondisi infrastruktur pertanian juga dalam kondisi rusak. Lebih dari 50 persen sarana irigasi dan infrastruktur penunjang pertanian dalam kondisi buruk.

“Tentu ini menjadi ironi, karena Kabupaten Pemalang adalah salah satu penghasil padi terbesar di Jawa Tengah. Dari berbagai persoalan yang ada, khususnya kerusakan infrastruktur jalan dan sarana pertanian, pemerintahan Agung – Mansyur hingga saat ini belum melakukan perbaikan secara serius bahkan tidak menjadi skala prioritas.” Tambahnya.

Dalam unjuk rasa tersebut massa AMPERA mengeluarkan beberapa sikap, yakni ;

1) Segera perbaiki infrastruktur jalan dan infrakstruktur pertanian.

2) Bupati Pemalang beserta jajarannya serta DPRD melakukan penghematan anggaran dengan menghentikan kegiatan-kegiatan keluar kota.


3) Mukti Agung dan Mansyur Hidayat memberikan keterangan langsung kepada rakyat atas kondisi yang terjadi.

4) Jika tuntutan perbaikan jalan tidak ada kejelasan kapan waktunya akan di realisasikan perbaikan jalan, maka kami akan menempuh jalur hukum dengan melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri Pemalang, dengan melakukan mekanisme Citizen Law Suit, atau gugatan perdata bagi masyarakat yang tidak puas dengan kebijakan pemerintah.

Hingga aksi berakhir, Bupati Pemalang atau yang mewakili tidak juga menampakkan dirinya untuk menjumpai para demonstran. Ratusan massa AMPERA membakar ban sebagai simbol kemarahan atas sikap Bupati dan jajaranya yang tidak berani menemui mereka. Kemudian ratusan massa meninggalkan Kantor Bupati menuju Gedung DPRD Pemalang. (FahmiNur).

Check Also

Pemerintah Desa Laya Bagikan Sembako yang dikirim Dari Rumah Kabupaten Kepada Masyarakat Desa Laya yang terdampak Banjir

SeputarKita,OKU (SUMSEL), Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) distribusikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir Di …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *