Bumdes Pandan Wangi Giat Berkarya Untuk Wujudkan Impiannya

Bambang, Ketua Bumdes Pandan Wangi


SeputarKita, Nganjuk – Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Pandan Wangi didirikan dan dibentuk sesuai Perdes Nomor 7/X/2019 di Desa Pandantoyo, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk. Berjalan terhitung masih baru, dengan kondisi yang masih tertatih – tatih terus berupaya untuk mengembangkan usahanya dengan modal yang sangat terbatas.

Sejak didirikan Bulan Oktober Tahun 2019, Bumdes Pandan Wangi menerima permodalan dari Pemdes Pandantoyo sebesar Rp. 60 Jt, untuk kedua kalinya pada Tahun 2020 menerima tambahan modal Rp. 75 Jt. Saat ini sudah memiliki perkantoran dan sekaligus gudang transit untuk menampung produk usaha andalannya yakni Pisang Cavendish Kuning.

Gaung suara masyarakat Pandantoyo terhadap Bumdes Pandan Wangi ada yang perpendapat negatif namun juga ada yang menilai positif. Adanya hal ini, Seputarkita melakukan infestigasi ke kantor Bumdes tersebut.

Senin (27/12/2021), Ketua Bumdes Pandan Wangi, Bamband saat ditemui di kantornya mengatakan, Bumdes yang baru usia 2 tahun ini ia kelola dengan pengurus dan staf 5 orang sebagai tenaga lapangan produksi. Tantangan untuk mengembangkan usahanya terus ia lakukan, termasuk terus mencari kajian ilmu yang berkaitan dengan produksi andalannya yaitu tanaman Pisang Cavendish.

Beberapa tempat usaha tanaman Pisang Cavendish sudah di datangi, diantaranya Banyuwangi, Mojokerto, Bojonegoro, Jogja, Jateng dan Jabar.

” Alhamdulillah, dengan ilmu yang di dapat, saat ini buah Pisang Cavendiahnya sudah bisa berwarna kuning, ” ujar Bambang.

Kantor Bumdes Pandan Wangi

Selanjutnya, sampai akhir 2021, sudah mempunyai rumpun Pisang Cavendish hampir 5.000 dan sudah panen sebagian secara bertahap. Target mulai awal Tahun 2022, kita persiapkan tambahan tanam sekitar 1.000 lagi, agar total tanaman 6.000 rumpun. Permintaan pasarnya di Tahun 2021, dari mulai panen sekitar 2 ton per bulan dan akhir Tahun 2021 sudah bisa memasok sekitar 8 Ton. Pisang Cavendish ada 3 kelas harga, mulai Rp. 10 Rb / Kg sampai dengan Rp. 14 Rb / Kg. ” Bumdes Pandan Wangi bisa menyiapkan ke 3 kelas harga tersebut, ” akunya.

Suka duka selama mengelola yakni tambahan permodalan dari Desa yang sudah dianggarkan Tahun 2021 Rp. 75 Juta sampai hari ini belum diterima. Agar bisa terus berjalan, pengurus berupaya mencari dana talangan dari luar. Untuk menggaji 5 karyawan rutin setiap bulan butuh perjuangan yang ulet. 


“Alhamdulillah, sampai saat ini semuanya bisa berjalan sesuai tahapan program Bumdes yang sudah disepakati pengurus dan pihak Pemdes Pandantoyo, ” tutur Bambang.

Harapannya, pihak Pemkab Nganjuk pada tahun 2022 nanti ikut membantu untuk kelancaran usaha Bumdes Pandan Wangi. Jika belum bisa membantu modal, cukup membantu kebutuhan asupan buah Pisang di 2 RSUD dan 20 Puskesmas yang mempunyai ruang perawatan. Pihak Bumdes punya keyakinan, selama ini asupan buah Pisang diperoleh dari pasokan luar Nganjuk.

” Bupati dan jajarannya dimohon bisa membantu, ” harapnya.

Ditambahkan, pelaporan kinerja Bumdes Pandan Wangi rutin disampaikan tiap semester. Tahun 2022 pihaknya yakin mulai bisa memberikan pendapatan asli desa (PAD) kepada Pemerintahan Desa Pandantoyo. Pihak masyarakat Nganjuk yang saat ini sudah usaha tanaman pisang Cavendish, bila kesulitan dalam pemasaran bisa kerjasama saling menguntungkan dengan Bumdes Pandan Wangi. Dipersilahkan datang ke kantor Bumdes, biar bisa ketemu pengurus silahkan kontak terlebih dahulu melalui seluler nomor +62 812-3073-9549.

Sampai saat ini, banyak tamu pejabat dan para usahawan pisang cavendish datang ke kantor Bumdes, salah satunya Menteri Desa juga pernah hadir untuk kunjungan. ” Kami ingin sukses, keterbatasan kami tolong dibantu semua pihak, ” akhir kata Bambang. (ris)

Check Also

Desa Jonggol Bangun Pavingisasi Jalan Usaha Tani Bagi Masyarakat

  SeputarKita, Ponorogo – Sebagai daerah yang mayoritas bermata pencaharian di pertanian, Desa Jonggol Kecamatan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *