BINDA Jatim Terus Galakan Vaksinasi Massal Door To Door di Kartoharjo dan Takeran


SeputarKita, Magetan – Secara diam-diam Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Jawa Timur terus bergerak menggelar vaksinasi Covid-19 massal di daerah –daerah.

Seperti yang terlihat di Puskesmas Kartoharjo dan Puskesmas Takeran, Kabupaten Magetan. BINDA Jatim menargetkan lebih dari 110.000 dosis sampai akhir bulan Desember 2021. Dengan sasaran masyarakat, santri dan pelajar vaksinasi massal ini bekerjasama dengan Puskesmas setempat. Selasa, (07/12/2021).

“Meskipun capaian vaksinasi di wilayah Jawa Timur dinilai tinggi. Dan alhamdulillah Magetan sudah masuk level 1, namun sampai akhir tahun 2021 Pemerintah melalui BINDA Jawa Timur terus menggelar Vaksinasi Covid-19 secara massal bagi masyarakat. Sasarannya santri dan pelajar, bahkan menargetkan lebih dari 110.000 dosis sampai dengan akhir bulan desember,” ujar Haryanto, korlap vaksinasi massal BINDA Jatim di Wilayah Magetan.

Haryanto menjelaskan, Pemerintah melalui BINDA Jawa Timur terus berupaya melakukan penanggulangan Covid-19. Karena Covid-19 masih membahayakan kesehatan masyarakat, Vaksinasi massal adalah bagian dari upaya penanggulangan dan menghambat penyebaran Covid-19.

“Covid-19 harus tetap diwaspadai oleh masyarakat, seiring munculnya varian-varian baru, terakhir varian omicron yang ditemukan di USA. Pemerintah tanpa henti akan terus melakukan vaksin, agar dampak Covid-19 tidak melebar kemana-mana hingga menggangggu aktifitas ekonomi maupun aktivitas kehidupan dari sektor apapun. “ Jelasnya.

Kepala Puskesmas Kartoharjo, Theresia Heny Widyastuti mengatakan, kegiatan vaksinasi massal di Puskesmas Kartoharjo ini targetnya 500 dosis vaksin, dengan sasaran masyarakat, santri dan pelajar yang belum vaksin ke-1 maupun vaksin ke- 2.

“Alhamdulillah, target Insya Allah terpenuhi. Kalaupun gagal karena ada suatu hal, itupun hanya satu-dua orang,” ujarnya,

“Vaksinasi dengan sistem door to door juga dilakukan. Alhamdulillah kami sudah melaksanakan boleh dibilang 100 persen, dengan sasaran lansia. Bagi kami lansia adalah fokus utama atau target utama,” tandasnya.

Ditempat berbeda, Kepala Puskesmas Takeran, Agus Budi mengatakan, akhir-akhir ini untuk mencari sasaran vaksin sedikit susah. Itu sangat dimungkinkan karena Magetan masuk level 1 artinya masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi cukup tinggi. Untuk memenuhi targetnya, Puskesmas Takeran melakunan strategi vaksinasi door to door, dan hasilnya sesuai harapan.

“Dalam satu minggu ini kami fokus melakukan vaksinasi dengan sistem door to door, dengan harapan menyisir masyarakat khususnya lansia yang belum tervaksin, kami telah menyiapkan sekitar 1000 dosis untuk kegiatan door to door ini. Setelah itu minggu berikutnya baru kami akan fokus menggelar vaksinasi massal kembali dengan sasaran masyarakat pra lansia, santri dan pelajar yang belum vaksin satu atau dua,”katanya.

“Strategi jemput bola ini adalah wujud pelayanan. Bukan hanya menunggu masyarakat datang ke puskesmas, tetapi petugas bertindak aktif myambangi warga dari rumah ke rumah. Selain itu, memudahkan lansia yang jarak domisilinya jauh dari puskesmas, selain perjalanann, fisik warga lansia tidak memungkinkan untuk keluar rumah.” Lanjutnya.

Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru, berikut pemberlakuan PPKM level serta ancaman penyebaran varian baru yaitu varian omicron, menjadi pengawasan ekstra ketat dari pemerintah. BINDA Jatim wilayah Magetan berharap liburan akhir tahun, jangan sampai ada kerumunan dan peningkatan penyebaran Covid-19. Percepat vaksinasi untuk meningkatkan herd immunity. (Red)

Check Also

RSUD dr. Sayidiman Siapkan Klinik Pelayanan Kesehatan Tradisional

  SeputarKita, Magetan – RSUD dr.Sayidiman Magetan membuka layanan kesehatan baru yaitu Pelayanan Kesehatan Tradisional …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *