Media Seputar Kita Portal Berita Terdepan Di Jawa Timur
SeputarKita, Magetan – Sebagai wujud perjuangan melawan pandemi Covid-19 dan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI Ke 46 Kepolisian Resort Magetan mengajak pelaku wisata telaga Sarangan mengibarkan bendera merah putih dan salurkan bantuan beras kepada warga Kelurahan Sarangan. Selasa (03/08/2021).
Kapolres Magetan, AKBP Festo Ari Permana, mengatakan, jajarannya menyalurkan bantuan dari Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Markes) dan Polri.
“Hari ini kita menyalurkan bantuan beras dari Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Markes) dan Polri,” kata Festo,
Festo menyampaikan, objek wisata di Kabupaten Magetan ditutup selama PPKM, sehingga dampaknya luar biasa yang dirasakan oleh pelaku wisata.
“Kita juga apresiasi yang tinggi kepada para pelaku wisata, dengan kondisi yang memprihatinkan ini dengan dampak PPKM yang sangat terasa para pelaku wisata tidak menyerah dan tetap semangat dengan memperhatikan kepentangan masyarakat banyak, yaitu kesehatan.”ucap Festo.
Festo menambahkan, terkait keluhan pelaku wisata di sarangan” kita akan mencoba memfasilitasi, dengan pemerintah daerah dan dinas terkait “tegas Festo.
Festo mengimbau masyarakat menaati PPKM dan disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
“Patuhi dan disiplin protokol kesehatan. Dengan disiplin, penyebaran Covid-19 bisa dicegah,” pungkas Festo
Di tempat yang sama Ketua BPC PHRI Kabupaten Magetan Sunardi, menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian dari pihak Polres Magetan yang telah memberikan bantuan untuk pelaku wisata.
“Kami juga berharap ada solusi untuk pelaku wisata di sarangan, dengan di bukanya akses jalan ke Sarangan, walau kebijakan pemerintah tidak menutup hotel tapi dengan ditutupnya akses ke Sarangan otomatis kita kehilangan mata pencaharian,”ucap Sunardi.
Ditempat yang sama, Sekertaris BPC PHRI Kabupaten Magetan Bunda Nisan menambahkan, untuk saat ini kita harus berdampingan dengan covid-19, Tapi jangan terus menerus menjadi orang tanpa penghasilan.
“Tolong, kita juga dicarikan solusi, bagaimana kami bisa berkerja, sehingga kami bisa menutup biaya operasional kami,” tegas bunda Nisan.
“Kami berharap pemerintah Segera ada solusi untuk pelaku wisata di sarangan, dan kami tetap akan patuh pada pemerintah dan berjuang bersama- sama melawan wabah ini,” pungkasnya. (Red).
