Media Seputar Kita Portal Berita Terdepan Di Jawa Timur
Ponorogo, Seputarkita – Nasib apes menimpa Wasiman (34) warga Dukuh Tunjungan Desa/Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo, harus terlunta-lunta di Ponorogo akibat tertipu kenalannya dimedia sosial yang menawarkan pekerjaan kepadanya.
Bahkan, Wasiman yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh tani, terpaksa harus membayar ojek dengan handphone nya, dan tidur di masjid, saat mencari alamat kenalannya yang mengaku warga Kecamatan Sawoo Ponorogo.
“Saya kenal atau berteman dengan seseorang dimedia sosial sudah lama, trus katanya dia menawarkan pekerjaan sebagai tukang bangunan di Sawoo Ponorogo. Karena tertarik, saya berangkat Jum’at pagi, sampai sini (Sawoo) kemarin petang diantar ojek, dan saya bayar pakai hp Nokia saya karena sudah kehabisan ongkos pak, “ungkap Wasiman.
Kapolsek Sawoo AKP Edi Suyono, SE saat dikonfirmasi menyampaikan, awalnya petugas mendapat laporan dari warga, bahwa ada seorang pria dengan membawa tas besar, berada di masjid Jami Sawoo selama dua hari.
“Ada laporan dari takmir masjid Jami’ Sawoo kepada petugas jaga tentang adanya seorang pria membawa tas ransel yang sudah dua hari berada di masjid tersebut. Dan tadi sehabis sholat isyak, petugas kemudian mendatangi dan membawa yang bersangkutan ke Mapolsek Sawoo, ” kata Edi Suyono, Sabtu (11/1).
Edi Suyono menambahkan, kepada petugas yang bersangkutan mengaku bahwa datang ke Ponorogo lantaran tergiur dengan tawaran pekerjaan dari seseorang yang dikenalnya lewat medsos.
“Dari pengakuannya, tergiur perkataan seseorang yang dikenalnya di media sosial bahwa di wilayah Sawoo ada pekerjaan di bidang bangunan. Makanya modal nekad aja dia datang kesini dengan harapan bertemu dengan orang tersebut. Saat ditanya akun media sosialnya apa, dan ditunjukkan akun dengan nama nama dimaksud, yang bersangkutan juga mengaku tidak mengenal dengan baik. Selanjutnya petugas dari Polsek Sawoo berkoordinasi dengan Polsek Pengasih Polres Kulon Progo untuk proses kepulangan yang bersangkutan. Selain itu, kita menghimbau kepada masyarakat agar kejadian tersebut dapat menjadi pelajaran semua orang agar tidak mudah percaya seseorang yang dikenalnya dengan baik di media sosial, “pungkasnya. (Sul)
