SeputarKita, Magetan – Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) rutin diperingati setiap 21 Februari di Tanah Air. Peringatan HPSN bermaksud mengenang peristiwa yang terjadi di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada 21 Februari 2005.
Setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), yang mengingatkan bahwa semua pihak bisa ikut serta dalam menangani persoalan sampah yang menjadi perhatian utama.
Seperti Peringatan HPSN Tahun 2022 yang ada di Desa Bogoarum, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Komunitas Sahabat Alam Magetan bersama Pemerintah Desa Bogoarum, dan Bank Sampah menggelar kegiatan untuk menunjukan eksistensi kepada Pemerintah Daerah.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Magetan, Ketua dan Wakil DPRD Magetan, Kepala Dinas terkait serta perwakilan bank sampah Se-Kabupaten Magetan. Sabtu, (26/02/2022).
Ketua Panitia HPSN Tahun 2022 sekaligus Direktur Bank Sampah Bogoarum, Ice Widyawati mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah mendukung suksesnya kegiatan ini, peringatan HPSN Tahun 2022 di mengambil tema Dari sampah untuk gizi.
Tujuannya adalah mewujudkan bank sampah yang mandiri dan membangun ekonomi kerakyatan serta lingkungan yang bersih dan hijau sehingga tercipta masyarakat yang sehat. Dengan tujuan mendidik dan membudayakan pengurangan sampah di tingkat masyarakat sekaligus mengambil manfaat ekonomis dari kegiatan ini.
“Beberapa kegiatan dari bank sampah tertuang dalam program kerja diantaranya Sampah untuk Gizi, sampah untuk tabungan lansia, Sampah untuk Balita, sampah untuk anak sekolah, dan sampah untuk santunan anak yatim piatu.” Ujarnya.
Ditempat yang sama, Bupati Magetan, Dr.Drs.H. Suprawoto SH.,M.Si mengatakan, bahwa Dirinya memberikan apresiasi terhadap eksistensi bank sampah yang ada di desa Bogoarum.
“Kita telah melihat eksistensi bank sampah yang ada di Desa Bogoarum ini, ini sangat bagus dan patut di apresiasi bahkan perlu kita contoh bagi desa-desa yang lain. ” Tutur Bupati.
“Seperti intruksi saya pada tahun 2019 yang lalu, bahwasanya pengolahan sampah sendiri harus selesai dari tingkat desa, bahkan perkembangan bank sampah yang ada di desa Bogoarum ini terdapat 6 bank sampah yang sudah berjalan hingga saat ini.” Pungkasnya. (Red).