Ponorogo, Seputarkita – Polres Ponorogo menggelar Tactical Floor Game (TFG) Sispamkota dalam rangka antisipasi Virus Covid-19 di wilayah Kabupaten Ponorogo di aula Mapolres setempat, Rabu (8/4).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno, M M, Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto, SH, SIK, MM, Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf. Sigit Sugiharto, Wakapolres Ponorogo Kompol Indah Wahyuni, SH, MH, PJU Polres Ponorogo, Kapolsek Jajaran Polres Ponorogo, Pasi Ops Kodim 0802/Ponorogo Kapten Inf. Jamal, Kasatpol PP Ponorogo Suko K, Kasi Ops Dishub Kab. Ponorogo Wahyudi, Yankes Dinkes Kab. Ponorogo Muklas, Dinsos Kab. Ponorogo Suyadi, Kasi Tibum dan Damkar Kab. Ponorogo Siswanto, BPBD Kab. Ponorogo Jumari, PLN Kab. Ponorogo Redi Zusanto, dan PMI Kab. Ponorogo Syamsu.
Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto, SH, SIK, MM selaku penanggung jawab kegiatan diantaranya menyampaikan, Tactical Floor Game (TFG) Sispamkota ini adalah salah satu sarana untuk simulasi atau sebagai langkah antisipasi dampak yang ditimbulkan dari mewabahnya pandemi Covid 19 terutama masalah keamanan di wilayah Ponorogo.
“Saat ini di wilayah Kabupaten Ponorogo terdapat 3 orang positif Covid 19, oleh karena itu, kita dituntut untuk siap dalam keadaan apapun termasuk semakin meningkatnya penyebaran virus dan adanya pihak-pihak yang ingin menciptakan rasa tidak aman, “kata Kapolres Ponorogo Arief Fitrianto.
Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno, MM mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid 19 di Kabupaten Ponorogo, Polres Ponorogo melakukan simulasi terkait adanya peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Saat ini kita sedang tracing terkait adanya 3 orang positif Corona di Kabupaten Ponorogo dan sebanyak 24 orang sudah berhasil di trace sehingga kita doakan semuanya baik-baik saja serta lekas sembuh dan tidak ada penambahan pasien positif. Dengan adanya PP 21 Tahun 2020 mengenai PSBB bertujuan antisipasi terhadap penyebaran virus Covid 19 bagi daerah namun, dengan syarat tertentu. Yang akan melaksanakan PSBB yaitu DKI Jakarta mulai hari Jumat yang akan datang dan kita berharap semoga hal tersebut tidak perlu terjadi di wilayah Ponorogo. Untuk itu, kita terus memberikan himbauan agar masyarakat hidup sehat, tidak mudik terlebih dahulu dalam rangka pencegahan virus Covid 19. Simulasi ini sangat penting sebagai langkah antisipasi meskipun kita semua tidak berharap hal tersebut terjadi, “ujar Wabup Soedjarno.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Ponorogo Kompol Basuki Nugroho, S.Sos menuturkan, setelah pemerintah menyatakan status siaga terkait virus Covid 19, seluruh daerah langsung mengambil langkah pembentukan Satgas untuk mencegah dan pengendalian dari mewabahnya virus tersbeut.
“Dan saat ini, kita juga telah mendirikan Pos Pemeriksaan di seluruh akses masuk Kabupaten Ponorogo dan mendirikan Pos di Terminal Seloaji guna antisipasi pendatang dan pemudik serta melaksanakan kegiatan patroli gabungan untuk menghimbau masyarakat agar tidak berkumpul. Terkait perkembangan virus Covid 19, wilayah DKI Jakarta telah dinyatakan sebagai wilayah PSBB dan kita berharap hal itu tidak terjadi di Ponorogo. Namun kita perlu mengantisipasi pemudik yang mulai berdatangan, dan kami harapkan untuk Pos di Terminal Seloaji ada penambahan dari Dinkes Kabupaten Ponorogo. Untuk skenario simulasi Tactical Floor Game (TFG) di wilayah Ponorogo, yakni simulasi kali ini diasumsikan adanya peningkatan kasus Covid 19 sehingga Kepala Daerah menurut PP 21 Tahun 2020 dengan persetujuan Kemenkes RI menyatakan bahwa Kabupaten Ponorogo memberlakukan PSBB sehingga kita asumsikan langsung menggelar pasukan yang menempati berbagai lokasi, seperti diperempatan Jenes, perempatan Imam Bonjol, perempatan Keniten, perempatan Pabrik Es, erempatan Pasar Pon, perempatan IAIN, perempatan Jeruksing dan perempatan Tonatan. Untuk jalan kecil, kita memerlukan bantuan relawan dan peralatan dari Dishub Ponorogo. Kita asumsikan pada pelaksaan PSBB ada pihak yang tidak setuju dan melakukan unras, berkaitan ini Polres Ponorogo akan menyiapkan dalmas awal dan negosiator, oleh karena itu untuk TNI/Polri harus menyiapkan personel sehingga siap sewaktu-waktu, menjaga stabilitas masyarakat agar tetap berjalan, fan tetap harus memberikan himbauan kepada masyarakat untuk physical distancing, wajib pemakaian masker dan pola hidup bersih serta tidak berkerumun, “pungkasnya.(sul)