Perselisihan Jurnalis Korban Penganiayaan Oknum Anggota TNI Berakhir Damai

 

SeputarKita, Madiun – Perselisihan antara Soni Misdananto, mantan wartawan Net TV yang menjadi korban penganiayaan oleh oknum anggota TNI Yonif 501/BY pada 2016 lalu berakhir damai.

Kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan dan melupakan insiden tersebut.

Penyelesaian kasus ini diumumkan dalam konferensi pers di Markas Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha pada Senin (20/1) pagi.

“Siapapun yang bersalah, ya harus minta maaf. Jangan ada permusuhan. Jadi saat meninggalkan dunia ini, kita semua dalam keadaan rukun dan damai,” kata Komandan Yonif Para Raider 501, Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto melalui sambungan telekonferensi dari Papua.

Sementara itu, salah satu oknum pelaku penganiayaan berpangkat Sersan Mayor mewakili 12 anggota lainnya, menyampaikan permintaan maaf atas perbuatan mereka.

“Kami minta maaf dan rekan media lain karena tindakan yang kami lakukan jadi histori buruk. Sudah tidak ada lagi kebencian dan kemurkaan, semoga setelah ini jadi hubungan yang baik dan menjadi kerabat,” ucapnya melalui telekonferensi.

Permintaan maaf tersebut pun disambut baik oleh Soni Misdananto. Dia menerima permintaan maaf dari para pelaku.

“Saya juga minta maaf, karena dulu sudah diselesaikan, tapi sampai saat ini masih berimbas. Makasih pada 501 dan media yang memfasilitasi saya dan pelaku untuk saling memaafkan,” ucap Soni.

Turut hadir Arif Wahyu Efendi jurnalis MNC TV mewakili awak media, menyatakan bahwa permasalahan tersebut secara formal telah berdamai.

“Untuk kepentingan bangsa dan negara, kami mencari titik yang benar. Jika bersalah akan minta maaf,” pungkas Arif. (Red).

Check Also

Dukung Swasembada Pangan 2025, Polres Magetan Bersama DTPHP Tanam Jagung Serentak

Dukung Swasembada Pangan 2025, Polres Magetan Bersama DTPHP Tanam Jagung Serentak

  SeputarKita, Magetan – Polres Magetan bersama Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *