Kritik Pemerintah, Laskar Patih Sampun adakan Konfrensi Pers dan Penyataan Sikap


SeputarKita, Pemalang – Laskar Patih Sampun (LPS) menggelar konferensi Pers di Hotel Winner, Jl. Ahmad Yani, Kabupaten Pemalang. Sabtu. (10/4/2021).


Konfrensi Pers Ini menurut Andi Rustono, Kordinator Laskar Patih sampun dalam Rangka Pernyataan Sikap Terhadap Pemerintahaan Kabupaten pemalang.

Dalam hal ini Laskar Patih Sampun (LPS) mengecam dugaan adanya beberapa oknum, kelompok atau elemen mengintimidasi dan intervensi penyelenggara pemerintahan.

Menurut Andi Rustono Selaku Kordinator, Pihaknya telah menemukan fakta beberapa dinas, instansi pemerintah, bahkan sampai pemerintahan tingkat desa didatangi oleh oknum. Mereka ditekan untuk memenuhi kepentingan kelompok itu, tujuannya untuk meloloskan atau meminta jatah proyek di Kabupaten Pemalang.

Ini sangat ironis karena Proses demokrasi melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Pemalang telah lama usai. Dari proses politik ini, Mukti Agung Wibowo-Mansyur Hidayat telah terpilih dan sah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pemalang. Sebagai bentuk kedewasaan berdemokrasi, perbedaan pendapat dan pilihan seharusnya usai, wong Pemalang tidak lagi terkotak-kotak mendukung siapa atau sebaliknya.

Tapi sayangnya, yang terjadi dan dirasakan hingga saat ini, perbedaan pilihan dan pandangan kelompok-kelompok masyarakat masih saja terjadi. Sejumlah pihak bahkan seperti sengaja membuat sekat hingga wong Pemalang jadi terbelah. Kegaduhan tak pernah berhenti, keributan tak pernah usai. Tak hanya riuh dan gaduh di media sosial, bahkan sampai tingkat penyelenggaraan pemerintahaan di Kabupaten Pemalang.

Bahkan ada beberapa kelompok atau elemen yang kami sebut oknum, justru memanfaatkan situasi. Dari informasi kami terima dan observasi yang kami lakukan, oknum kelompok ini bahkan disinyalir telah melakukan intervensi dan tekanan-tekanan kepada penyelanggara pemerintahan seperti dinas, instansi, lembaga di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang, hingga pemerintahan di tingkat desa.tutur Andi Rustono.


Tindakan dan perilaku semacam ini tak hanya merusak dan mencoreng demokrasi, meresahkan masyarakat, tapi juga bisa merongrong kewibawaan pemerintahan di Kabupaten Pemalang. Intimdasi, tekanan, teror agar mendapaikan sesuatu dan keuntungan salah satunya proyek-proyek di pemerintahan dilakukan secara masif, bahkan terang-terangan dan terbuka yang pada akhir nya menimbulkan kecemasan, ketakutan bagi siapapun pihak yang berhubungan langsung dalam menjalankan tugas pemerintahan dan kegiatan-kegiatan di Pemerintah Kabupaten Pemalang.

” Perilaku-perilaku semacam ini tentu tidak bisa terus dibiarkan berlarut-larut. Harus secepatnya disudahi, diakhiri. Jika terus dibiarkan, bukan hanya menimbulkan keresahan dan kegaduhan yang tak kunjung usai, tapi juga akan mengganggu Jalannya roda pemerintahan di Kabupaten Pemalang.” Pungkas Andi Rustono.

Senada dengan Andi Rustoni, Perwakilan Laskar Patih Sampun lainnya, Heru Kundhimiarso mengaku siap kapan saja manakala data-data dibutuhkan kepolisian untuk mengungkap fakta tersebut.

“Data dan dokumen kami dapatkan melalui konfirmasi secara langsung kepada dinas, instansi di lingkungan pemerintahan. Bahkan bukan hanya itu sampai kepala desa, mereka mengaku didatangi oleh oknum yang mengatasnamakan relawan dan sebagainnya. Saya yakin Mas Agung (Bupati Pemalang) tidak mungkin melakukan ini, ini hanya orang-orang yang mencoba memanfaatkan situasi,” katanya.

Kundhi mencontohkan kasus dugaan Upeti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang rekamannya secara luas beredar dan diduga melibatkan salah satu anggota DPRD. Ada juga sekelompok orang mendatangi agen mengatasnamakan relawan dan melakukan tekanan bahwa merekalah yang berhak menjadi suplier.

“Itu lucu, bagi saya Pilkada sudah selesai. Ini yang akhirnya membuat polarisasi pasca Pilkada semakin meluas,” ujarnya.

Kundhi menepis apa yang dilakukannya dan LPS ini sengaja membuat gaduh apalagi sarat kepentingan. Menurutnya, ini murni gerakan moral dari masyarakat Pemalang yang ingin daerahnya maju dalam segala sektor.

“Kalau ada perbedaan pendapat itu wajar bagi kami, yang jelas di sini kami tidak ada kepentingan apapun. Alhamdulillah kami masing-masing punya pekerjaan, ada yang bertani seperti mas Andi, saya sebagai pengusaha, dan kawan-kawan dari pekerja seni, ” katanya.

“Sehubungan dengan dinamika dan situasi yang terjadi. maka Laskar Patih Sampun menyampaikan 5 PERNYATAAN SIKAP”

1. Meminta dan mendesak kepada siapapun pihak, kelompok atau elemen manapun hingga oknum DPRD dan politisi dari kelompok Manapun untuk menghentikan cara-cara tidak patut, tidak pantas dengan melakukan intevensi dan intimidasi terhadap kelompok lain, pelaku usaha hingga penyelenggara pemerintahan di Kabupaten Pemalang.

2. Meminta dan mendesak Bupati dan Wakil Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo dan Mansyur Hidayat untuk mengambil langkah cepat, sirotegis,kongkrit dan tegas agar kegaduhan tidak terus terjadi. Kenapa bupati dan wakil bupati perlu mengambil langkah? Karena oknum-oknum yang disinyalir melakukan tekanan dan intimidasi tersebut selalu mengatasnamakan relawan atau pendukung mereka pada saat Pilkada lalu.

3. Meminta dan mendesak aparat aparat penegak hukum, khususnya Kepolisian, untuk mengambil langkah tegas jika ada siapapun dan atau mengatasnamakan kelompok manapun melakukan intervensi dan intimidasi terhadap pelaku-pelaku usaha, dinas, instansi, lembaga di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Pemalang hingga pemerintahan di tingkat desa.

4. Menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat dan penyelenggara pemerintahan di Kabupaten Pemalang untuk tidak takut dan melawan siapapun pihak-pihak atau kelompok yang berusaha melakukan tekanan, intervensi dan intimidasi.

5. Menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat untuk menyudahi kegaduhan dan upaya-upaya memecah-belah wong Pemalang. (Nur/Fahmi)

Check Also

PERINGATAN MAULID NABI, PP RADEN PATAH MAGETAN KAJI KONSEP NUR MUHAMMAD

PERINGATAN MAULID NABI, PP RADEN PATAH MAGETAN KAJI KONSEP NUR MUHAMMAD

  SeputarKita, Magetan – Ratusan jamaah memadati Pondok Pesantren Raden Patah Desa Ngujung, Kecamatan Maospati, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *