SeputarKita, Ngawi – Gema Parut (Gerakan Menanam dengan Memanfaatkan Pekarangan) yang digagas oleh Bupati Ngawi mulai menunjukkan hasil positif. Ditinjau dari evaluasi di beberapa desa, gerakan ini mampu meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat pedesaan.
Di desa Wonokerto, kecamatan Kedunggalar, Ngawi misalnya, banyak warga memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan, dari sayuran, umbi-umbian hingga berbagai jenis tanaman buah.
Pada Selasa (11/06/2024), desa Wonokerto dikunjungi oleh tim evaluasi pelaksanaan Gema Parut kabupaten Ngawi. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang turut mengevaluasi diantaranya, Kepala Bagian Administrasi Setda, Kepala Bidang Keamanan dan Diversifikasi Pangan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi.
Kepala Desa Wonokerto, Siti Moasri mengatakan, pihaknya sangat mendukung Program Gema Parut ini karena terdapat banyak manfaat di dalamnya. Diantaranya, dari sisi ekonomi, tentu akan menghemat pengeluaran, warga tidak perlu lagi membeli sayur di pasar.
Lalu manfaat kesehatan, warga desa bisa mendapatkan sayur dan buah segar yang sehat. Biasanya, buah dan sayuran yang ditanam sendiri bebas dari pestisida dibandingkan dengan yang dijual di pasaran.
“Gema Parut ini sangat bagus untuk warga, ya, banyak manfaatnya, dari sisi kesehatan jelas, biasanya masyarakat yang menanam buah atau sayur di pekarangan bebas pestisida, jadi lebih sehat” terangnya.
Manfaat edukasi, lanjutnya, menanam sayur dan buah sendiri dapat membantu warga belajar lebih banyak tentang tanaman, seperti cara menanam, merawat dan memanennya. Terlebih untuk anak-anak atau generasi muda, dengan melibatkan mereka, maka anak-anak akan termotivasi belajar tentang alam dan pentingnya menjaga lingkungan.
“Dari sisi edukasi, Gema Parut ini akan memotivasi warga belajar tentang tanaman, apalagi dengan melibatkan anak-anak, mereka akan terdorong untuk belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan” jelas Siti Moasri. (Gus).