SeputarKita, Jombang – Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Jombang yang diduga melakukan aksi ugal-ugalan dijalan saat konvoi vespa adalah seorang Kepala Bidang (Kabid) di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Jombang.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas PPKB PPPA Puji Umbaran saat dikonfirmasi media ini, Senin (27/11/2023).
“Betul mas, beliau (Veryanto) adalah seorang Kabid di DPPKB PPPA Kabupaten Jombang,” ujar Puji.
Meski demikian, Puji tidak menjelaskan oknum ASN tersebut menjabat sebagai Kabid di bidang apa pada DPPKB PPPA.
Disinggung mengenai aksi yang dilakukan oleh bawahannya, melakukan konvoi memakai baju dinas dengan rombongan Pemkab Jombang, Puji menilai hal itu menjadi urusan pribadi, bukan urusan kedinasan.
“Pengapunten sanget (mohon maaf), hal yang dimaksud adalah menjadi urusan pribadi ya mas, bukan urusan kedinasan,” tandas Puji.
Berdasarkan data yang diperoleh media ini, Veryanto merupakan Kepala Bidang (Kabid) PPPA, pada Dinas PPKB PPPA Kabupaten Jombang.
Diberitakan sebelumnya, beredar video diduga oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Jombang konvoi mengendarai motor vespa dengan cara lepas setir sambil berdiri dijalan raya.
Belum diketahui lokasi konvoi tersebut, namun video berdurasi 24 detik itu diunggah di akun Media Sosial (Medsos) facebook bernama Veryanto Suyono Iyon pada 31 Oktober 2023 lalu. Banyak yang merepost video tersebut. Seperti yang diunggah oleh akun media sosial Instagram sorotjombang pada Minggu (19/11/2023).
Nampak pengendara motor vespa dengan nomor polisi M 3110 CV mengenakan seragam dinas yang diduga oknum ASN Prmkab Jombang melaju dan berdiri diatas motor serta melepaskan tangan dari stir.
Masyarakat menilai, aksi tersebut membahayakan bagi pengendara lainnya. Terlebih, pengendara sedang memakai seragam dinas dan konvoi bersama para pejabat Prmkab Jombang.
“Bahaya itu, meresahkan, membahayakan pengendara lain. Berpakaian dinas seharusnya memberikan contoh masyarakat berkendara yang baik, itu kalau ada anak-anak remaja yang menirukan bagaimana?,” ujar Setiawan (35) warga Jombang.(guz)