SeputarKita, Pemalang – Pemalang darurat (Togel) Toto Gelap. Fenomena seperti ini menunjukkan adanya persoalan yang kompleks terkait penegakan hukum, pengawasan, dan budaya masyarakat di wilayah tertentu,Rabu 4 Desember 2024.
Pengecer togel yang tidak menghormati masjid saat berlangsungnya salat Jumat mencerminkan kurangnya rasa hormat terhadap nilai-nilai agama dan norma sosial. Ini Pengecer Toto Gelap (Togel) plus warung kopi dusun Tegalusar, hanya puluhan meter jarak lokasi Masjid besar Sikentung Petarukan Barat.
Menurut salah satu warga yang tak mau di sebutkan namanya mengatakan kalau di warung tersebut selalu buka melayani togel.
“Ya pak kemarin malam pilkada disini tetap buka sampai hari ini”ujar warga.
“Ini terjadi di wilayah hukum Petarukan, hal ini dapat menimbulkan keresahan di masyarakat, terutama di lingkungan yang menjunjung tinggi nilai-nilai religius.
Dari Penuturan warga di sekitar lapangan didapati pengecer secara terbuka tidak peduli warga ibadah sholat Jumat. Pengecer togel plus warung dekat tempat ibadah, beromset Tinggi, yakni lokasi Desa Tegalmlati, Kelurahan Petarukan Pasar Lama dan samping kanan SPBU Plered, Desa Kalirandu, Desa Nyamplungsari dusun tingkir samping rumah Perangkat desa.
Akibat lemahnya Penegak Hukum bandar togel tetap beroperasi dan bahkan terkesan ada pembiaran, ini bisa menjadi indikasi dari sejumlah persoalan serius, baik di tingkat penegakan hukum maupun tata kelola pemerintahan.
Melihat situasi ini terkait mengapa aktivitas seperti toto gelap (togel) tetap eksis meskipun sudah sering disebut melanggar hukum:
Hal ini akibat kelemahan dalam Penegakan Hukum, termasuk minimnya tindakan tegas: Banyak kasus menunjukkan bahwa aparat hukum terkadang kurang serius atau terkesan membiarkan aktivitas ilegal seperti togel beroperasi, terutama jika melibatkan pihak-pihak tertentu yang memiliki pengaruh.
Praktik korupsi atau suap: Tidak jarang, pengecer togel memiliki perlindungan dari oknum yang mengambil keuntungan dari bisnis ilegal ini. (FN).