Pengamat Jombang Inginkan Sugiat Bisa Bersih-bersih di Tanah Kelahiran

SeputarKita, Jombang – Masa kerja Pejabat (Pj) Bupati Jombang Sugiat tidaklah panjang. Ia tidak perlu dibebani aneka target yang muluk-muluk selama kepemimpinannya. Secara minimalis, ada dua hal yang wajib dia lakukan, yakni menjaga kondusifitas wilayah dan memastikan alur penganggaran tahunan berjalan dengan lancar, serta memastikan proyek pembangunan sarana dan prasarana berjalan dengan lancar serta akuntabel.

Pernyataan itu dilontarkan oleh Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkar Indonesia Untuk Keadilan (LINK) Aan Anshori, kepada awak mediaseputarkita.com, Jumat (13/10/2023).

Selain itu, pihaknya melihat ada beberapa agenda penting yang seandainya Pj Bupati ini bisa selesaikan, ia akan menorehkan kinerja yang luar biasa.

“Pertama, melakukan terobosan terkait masih banyaknya pengangguran. Angkatan kerja di Jombang sekitar 66.798, yang sudah bekerja sekitar 33.153. Separuh lebih masih menganggur. Kedua, penyelesaian aset daerah yang masih terkatung-katung,” lanjut dia.

Kedua, menurut Aan, Kasus Simpang Tiga yang paling mencolok. “Menurutku terlalu banyak drama di kasus tersebut sehingga negara berpotensi dirugikan lebih lama. Pj. Bupati berpeluang besar menyelesaikan ini mengingat Kejari Jombang yang baru, Agus Chandra, memiliki prestasi membantu Walikota Risma mengembalikan aset daerah saat ia bertugas di Kejari Surabaya,” terang Aktivis Gusdurian yang akrab disapa Gus Aan ini.

Selanjutnya, Aan menegaskan, kasus kriminalitas di Kota Santri cukup tinggi. Hal tersebut tentu harus menjadi perhatian serius.

“Ketiga, terkait massifnya pencurian di hampir semua kecamatan dalam dua tahun terakhir ini,” ucap Aan.

Perlu diketahui, kata dia, latar belakang Pj. Bupati adalah orang intelejen. Ia pernah menjabat KABINDA Sulawesi Barat. Kerja intelejen dan Pj. Bupati adalah dua hal yang berbeda. Kerja intelejen biasanya cenderung senyap dan akomodatif, menghindari publikasi dan tidak terlalu suka gebrakan.

“Ini mungkin berbeda dengan ekspektasi publik terkait idealitas seorang pemimpin daerah se-level Bupati/Walikota. Kita tunggu saja,” ungkapnya.

“Selamat datang, Pj. Bupati Sugiat. Saatnya membuktikan gebrakanmu di tanah kelahiran,” tandas Aan menegaskan.(guz)