SeputarKita, Sampang – Banjir melanda Kabupaten Sampang, Jawa Timur, pada hari pertama Tahun 2023. Banjir akibat luapan Sungai Kemuning dengan cepat masuk ke permukiman warga Kampung Glisgis, Desa Gunung Maddah, dan beberapa Kelurahan di area Kecamatan Kota.
Tingginya intensitas Guyuran hujan dalam sepekan yang melanda di beberapa Kecamatan di kabupaten Sampang membuat Sungai kali Kamoning Meluap dan menyebar ke permukiman warga Khususnya di area perkotaan sehingga membuat aktivitas warga lumpuh total.
Sejumlah warga harus berjibaku menyelamatkan barang-barang berharga dari banjir, Menurut dari pantauan Reporter Media Seputar Kita.Com tinggi genangan air mencapai dada orang dewasa.
Sholeh (30) Tahun salah satu warga Kelurahan Gunung Sekar JL.Teuku Umar menjelaskan” Luapan air kali kamoning masuk ke Pemukiman warga mulai tadi pagi jam 03:15 wib
“Luapan air kali kamoning masuk tadi pagi, air masuk sangat cepat tidak seperti biasanya, dalam hitungan menit air semakin meninggi,
Kami harus buat panggung untuk menaruh perabotan yang rentan air. Sekalian untuk tempat istirahat sementara sampai air surut ,” jelasnya Minggu (1/1/2023).
Sholeh mengungkapkan terpaksa harus terburu-buru membuat panggung bambu. Sebab, air luapan sungai semakin tinggi. Ketinggian air ini kali ini lebih tinggi dari banjir sebelumnya.
” ini air masuknya cepat tidak seperti biasanya. Ini tadi pagi baru masuk sekitar pukul 7, siang ini sudah hampir setinggi dada saya,” tutur Sholeh
Perlu diketahui banjir luapan Sungai Kemuning ini bergerak dari wilayah utara dari dataran tinggi di wilayah Kecamatan Robatal, Kedundung, Karang Penang, dan Omben. Sungai Kemuning meluap karena tidak mampu menampung debit air kiriman akibat tingginya intensitas hujan hampir sepekan berturut turut.
Sementara berita ini diterbitkan masih belum ada keterangan resmi dari instansi terkait yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, berapa jumlah Wilayah dan kerugian material yang disebabkan akibat bencana alam ini. (Aji)