SeputarKita, Magetan – Kemiskinan merupakan suatu masalah yang belum terpecahkan di Indonesia, apalagi pandemi Covid-19 yang melanda selama 2 tahun terakhir. Pandemi Covid-19 telah berdampak pada meningkatnya penduduk Indonesia yang masuk jurang kemiskinan ekstrem.
Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kementerian Kominfo RI bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Magetan melaluu OPD terkait, menggelar pertunjukan rakyat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Magetan Beraksi serta pagelaran wayang kulit dengan lakon “Petruk Dadi Ratu” bersama dalang Ki Rudi Gareng. Sabtu, (6/08/2022).
Acara dalam rangka sosialisasi penghapusan kemiskinan ekstrem melalui pemberdayaan BUMDes dan UMKM di lapangan Desa Gulun, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan tersebut menghadirkan narasumber Guru besar Universitas Airlangga Prof. Dr. Drs. Henri Subiakto, SH, MA, dan Senior Analyst TNP2K Alie Sadikin, MT, serta turut hadir Bupati Magetan, Sekda, Staf Ahli, juga Kepala OPD.
Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (IKPMK) Kementerian Kominfo, Drs. Wiryanta, MA, PhD dalam sambutannya menyampaikan, kehadirannya di tengah warga masyarakat Magetan ini dalam rangka membantu program prioritas pemerintah pusat atas instruksi presiden yang menargetkan Penghapusan Kemiskinan Ektrem (PKE) harus selesai di tahun 2024 mendatang.
“Kami membantu program prioritas pemerintah pusat yang menargetkan bahwasanya Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PKE) harus selesai 2024. PKE ini sebenarnya bagian dari presidensi G20, dimana ada financial track dan serpha track. Serpha track inilah yang berkaitan dengan bagaimana negara melakukan penghapusan kemiskinan ekstrem,” kata Wiryanta
“Kami hadir juga ingin memperkenalkan dan mengajak kepada seluruh warga khususnya masyarakat Kabupaten Magetan, untuk ikut mendukung keketuaan Indonesia pada G20 dan PKE ini merupakan bagian dalam presidensi yang terdapat dua hal salah satunya bagaimana negara melakukan penghapusan ektrem dan ini penting sebagaimana pada peringatan hari kemerdekaan ini kita merdeka dari kemiskinan,” terangnya.
Ditempat yang sama, Bupati Magetan Suprawoto sangat berterimakasih atas digelarnya penyelengaraan tersebut juga ucapan terimakasih kepada masyarakat yang telah membantu pemerintah dalam menumbuhkan ekonomi kerakyatan.
Bupati berpesan, agar pelaku UMKM dapat melakukan percepatan salah satunya dengan memanfaatkan tekhnologi, baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Salah satu platform yang disediakan pemerintah adalah E-catalogue.
“Kita harus mampu memanfaatkan teknologi sehingga mampu memberikan nilai tambah ekonomi bagi kita semua. Saya berharap nanti UMKM masuk E-catalogue, sehingga yang beli bukan hanya orang sini,” pesan Bupati.
Suprawoto berharap kegiatan Sosialisasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem melalui Pemberdayaan BUMdes dan UMKM dapat terus berkelanjutan sehingga masyarakat juga ikut berperan aktif dalam membangkitan perekonomian dan tidak ada lagi angka kemiskinan ekstrem. (Red).