Madiun, Seputarkita – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional ke 74, Pemkot Madiun menggelar Focus group discussion (FGD) bersama insan pers bertempat di Balroom Hotel Aston Kota Madiun pada Rabu 18/2.
dalam rangka memeriahkan Hari Pers Nasional ini pemerintah kota Madiun melalui dinas komunikasi dan informatika menghadirkan Walikota Madiun Maidi serta mendatangkan Dua Narasumber Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry Chairudin Bangun dan Ketua PWI Jawa Timur, Ainur Rohim selaku pembicara dan dihadiri segenap insan pers yang ada di Kota Madiun.
Menurut Wali Kota Madiun Maidi, wartawan di Kota Madiun adalah bagian dari modal pembangunan. Karena pembangunan sehebat apapun tanpa adanya wartawan maka tidak akan dikenal dunia luar, dan hal itu akan percuma.
“Inilah pentingnya fungsi wartawan dalam pembangunan di Kota Madiun,” ujar Wali Kota.
Di tengah arus perubahan jaman yang semakin maju, Maidi berharap media yang ada di Kota Madiun juga mengikuti perubahan yang membawa kesempurnaan dan keprofesionalan pers itu sendiri.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah kota Madiun ini mengaku tidak ingin wartawan yang ada di Kota Madiun kalah dengan yang ada di kota lain. Bila perlu, wartawan yang ada di Kota Madiun berstandar nasional. Karena kalau wartawannya sudah standarnya nasional maka hal itu merupakan sesuatu yang hebat dan membanggakan.
“Pemkot Madiun akan mengantarkan menuju keprofesionalan, tapi teman-teman wartawan juga harus berusaha. Sudah membidangi, harus disempurnakan, salah satunya melalui uji kompetensi dan studi banding, terkait biaya nanti akan di tanggung oleh pihak pemerintah kota Madiun,”ungkapnya.
Kemitraan dan sinergi positif pers dengan Pemkot Madiun merupakan point penting dalam jalinan kerjasama. Diharapkan mampu berkontribusi membangun Kota Madiun sesuai etika dan aturan pers. Pers bisa menjadi sebagai media informasi, media edukasi dan media kontrol sosial masyarakat Kota Madiun dan khususnya Pemerintah Kota Madiun.
Untuk menciptakan insan pers yang berkapasitas, Pemkot Madiun melalui Dinas Kominfo Kota Madiun memfasilitasi Ujian Kompetensi Wartawan pada April 2020. Dalam kegiatan ini juga wartawan juga dibekali pelatihan penulisan jurnalistik dari praktisi jurnalistik.
Pemkot Madiun terus berupaya bersinergi dengan pers, salah satunya melalui penguatan kapasitas dari insan pers. Dengan selalu mengembangkan kemampuan – kemampuan jurnalistik insan pers diharapkan Pers Kota Madiun dapat memberikan sumbangsih karya yang dapat menumbuhkan semangat membangun Kota Madiun, menumbuhkan optimisme sekaligus mampu mensejahterahkan perekonomian masyarakat di kota Madiun.
Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun, Pemkot Madiun Tahun 2020 ini memfasilitasi insan pers Kota Madiun untuk mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Dengan mengikuti UKW diharapkan pers Kota Madiun lebih berkualitas dan profesionalitas. Ini juga dikarenakan dalam membentuk opini publik, pers harus memiliki kompetensi yang diakui.
Pada peringatan Hari Pers Nasional 2020 ini, Wali Kota berharap, sesuai dengan Visi dan Misi Kota Madiun yang tertuang pada Panca Karya, peran Pers dalam pembangunan diharapkan mampu menyuguhkan berita-berita yang benar, mencerdaskan masyarakat Kota Madiun, mencerahkan sekaligus meluruskan hoax, fitnah dan sebagainya agar kehidupan masyarakat tetap harmonis dan damai dalam bingkai NKRI.
Dengan menyuguhkan informasi yang aktual dan dapat dipercaya, menjadikan pers memiliki fungsi positif dimana pers juga bertanggung jawab terhadap penyebarluasan informasi mengenai kemajuan dan keberhasilan pembangunan di Kota Madiun.
Sinergi antara pers dan Pemkot Madiun ini membentuk hubungan baik yang diharapkan kedepannya tidak hanya hubungan bisnis semata namun hubungan kekeluargaan yang hangat dan harmonis sehingga terwujud “paket informasi” yang berkualitas.
Maidi juga berharap produk pers yang obyektif, selektif dan edukatif. Obyektif berarti apa yang disampaikan tanpa adanya tendensi (keberpihakan), selektif maksudnya berita yang pantas dan layak saja yang biasa disampaikan ke masyarakat dan edukatif diharapkan pers mampu memberikan edukasi kepada masyarakat melalui pemberitaan yang disampaikan.
Selain itu, perkembangan tekhnologi, khususnya dengan adanya media digital secara tidak langsung memberikan pengaruh kepada pers khususnya media konvensional. Masyarakat lebih menyukai penyebaran informasi melalui media digital, dimana yang berprinsip siapapun, kapanpun dan dimanapun yang hanya membutuhkan jaringan internet dapat memperoleh informasi.
Maidi berharap pers di era ini dapat memberikan literasi media kepada masyarakat dalam menghadapi “overload” informasi. Sebagai lembaga yang berfungsi melakukan pengawasan sosial, pers harus teguh dalam memegang prinsip idealismenya dan memberikan informasi yang benar. Pers yang menjaga idealismenya akan mampu berdiri di zaman apapun.
“Berita yang baik tidak hanya cepat namun tepat dan akurat,”pungkasnya. (Deni)