Sampah-sampah yang dipungut, akan ditimbang dan dihargai Rp 700 hingga Rp 1.500 perkilogram. Nantinya uang tersebut bisa diambil pada waktu-waktu tertentu, seperti menjelang lebaran. Salah satu warga Dusun Pagaran, Desa Nguntoronadi,Parti, mengaku sangat terbantu dengan tabungan atau bank sampah tersebut. Disamping bisa menjaga kebersihan lingkungan, warga juga tidak kebingungan untuk membuang atau mengelola sampah.
Sampah-sampah yang sudah terkumpul kemudian disimpan di bank sampah yang berada di desa setempat. Nantinya Pengelola bank sampah yang akan menjualnya ke pengepul. Tidak hanya bisa ditabung, warga juga bisa menukarkan sampah dengan aneka sembako atau sirup, di warung yang dikelola oleh Bumdes Usaha Jaya Abadi Desa Nguntoronadi.
Basuki Rahmat, Kepala Desa Nguntoronadi mengatakan bank sampah di Desa Nguntoronadi sekarang hanya ada dua kelompok, dan sesuai edaran Bupati Magetan setiap desa ada minimal tiga kelompok bank sampah, pihaknya berharap dengan adanya bank sampah Toro Bersahabat ini bisa menjadi pilot project dan surat edaran bupati tersebut segera ditindaklanjuti sehingga pengelolaan sampah dengan sistem tabungan atau menukar dengan makanan minuman, bisa berkembang lebih baik. (aryo)