Sekolah Pelopor Kurikulum Merdeka, KPI Surabaya Supervisi Guru SDIT AL Ikhlas Mantren Magetan

SeputarKita, Magetan – Yayasan Dana Sosial Al falah (YDSF) Surabaya bersama Kualita Pendidikan Indonesia (KPI) melakukan supervisi atau pendampingan pembelajaran di SDIT Al Ikhlas Mantren Kabupaten Magetan. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian program sekolah pelopor kurikulum merdeka yang telah dilaksanakan sejak tanggal 23 September 2022 lalu.

Supervisi yang dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 7 sampai 9 November merupakan kegiatan tatap muka kedua setelah workshop pembelajaran diferensiasi dan asesment pembelajaran.

Dalam pembukaan kegiatan perwakilan dalam dari Kualita Pendidikan Indonesia Ahmad Husaini menyampaikan “kegiatan supervisi ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pemahaman peserta workshop terhadap penerapan pembelajaran diferensiasi yang sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya”.

Pendampingan belajar atau supervisi ini diikuti oleh 20 guru dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan kategori guru kelas dan guru mata pelajaran. Selama 3 hari masing-masing guru mengajar dengan pendampingan oleh trainer dari KPI dan mendapatkan masukan agar dapat memunculkan pembelajaran diferensiasi sesuai kebutuhan belajar siswa yang meliputi kesiapan belajar, minat siswa dan profil belajar siswa serta melengkapi administrasi pembelajaran berupa RPP berdiferensiasi.

Dalam pendampingan belajar tersebut guru didorong untuk menciptakan pembelajaran sesuai kaidah kurikulum merdeka yang berpusat pada kemampuan masing-masing anak, karakteristik anak yang beragam, mengoptimalkan penggunaan media belajar serta menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan.

Setting pembelajaran tersebut dapat memfasilitasi peserta didik berkebutuhan khusus yang belajar di kelas reguler tanpa meninggalkan haknya untuk belajar bersama dan mendapatkan layanan yang sama dengan murid normal lainnya, sehingga workshop ini menopang program pilot project sekolah inklusif SDIT Al Ikhlas Mantren Kabupaten Magetan.

Rangkaian kegiatan dari program sekolah pelopor kurikulum merdeka selanjutnya adalah workshop assessment diagnostik siswa dan project based learning yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 sampai 17 November mendatang dan disusul dengan pendampingan secara online hingga akhir Desember 2022 nanti.

Dari kegiatan pendampingan pembelajaran ini kepala sekolah SDIT Al Ikhlas Mantren Farista Nur Fikriana atau yang akrab dipanggil Nina berharap para guru dapat mengembangkan potensi dengan membuat rencana pembelajaran yang lebih variatif serta berdiferensias.

“Kami mendapatkan banyak hal dalam pendampingan pembelajaran ini sehingga kami dapat mengevaluasi diri untuk mengembangkan lembaga kami menjadi lebih baik lagi dari sisi program pembelajaran, program kegiatan, sarana prasarana penunjang, serta SDM yang ada dalam lingkup lembaga kami.” Pungkasnya. (Red).

Check Also

Cahaya Kejujuran di Tengah Gelora Pilkada (Sebuah Nasehat Untuk Penyelenggara Pilkada)

Cahaya Kejujuran di Tengah Gelora Pilkada (Sebuah Nasehat Untuk Penyelenggara Pilkada)

  Oleh : Gus Imam (Pengasuh Ponpes Raden Patah Magetan)   Di antara hiruk-pikuk dunia, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *