SeputarKita, Ponorogo – Memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) Ke-70 serta dalam rangka melestarikan budaya kesenian daerah Polres Ponorogo menggelar lomba cipta lagu campursari dan menyanyi yang bertempat di Mapolres setempat, Sabtu(24/09)malam.
Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kapolres Ponorogo yang didampingi ketua Bhayangkari Cabang Ponorogo,Wakapolres ,PJU Polres Ponorogo,para Kapolsek Jajaran,pengurus Bhayangkari, Ketua Ranting dan peserta lomba.
Ketua Bhayangkari Cabang Ponorogo Ny. Gea Catur menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka memperingati HKGB ke 70 serta untuk melestarikan budaya kesenian daerah dengan menggelar lomba cipta lagu campursari dan menyanyi.
“Pada kesempatan ini saya juga menciptakan sebuah lagu sebagai bentuk dukungan saya dalam melestarikan budaya kesenian daerah yang diambil dari kisah Kamajaya dan Dewi Ratih dimana dikenal sebagai dewa Dewi Cinta yang menjadi Simbol kerukunan dan wujud kesetiaan dari seorang istri kepada Suami yg sedang melaksanakan tugas negara, “kata Gea Catur.
Gea Catur menambahkan bahwa dalam menciptakan lagu ini sengaja memilih kisah Kamajaya dan Dewi Ratih.
“Dari sosok kedua dewa Dewi inilah yang membuat saya terinspirasi filosofi dari pasangan tersebut, dimana keduanya saling mencintai,menyayangi,dan selalu menjaga kesetiaan lahir dan batin. Hal ini tergambarkan betapa sayang kita kepada suami dimana saat ini sedang menjalankan tugas sebagai seorang anggota polisi yang mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, “imbuhnya.
Sementara itu ,Kapolres Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah hasil kerjasama Polres Ponorogo bersama Pengurus Bhayangkari Cabang Ponorogo dengan tujuan melestarikan budaya kesenian daerah yang dituangkan dalam lomba cipta lagu campursari dan menyanyi.
“Kami sangat mengapresiasi kepada pengurus Bhayangkari polres Ponorogo dan antusias peserta lomba yang ikut melestarikan budaya kesenian daerah ini,semoga kegiatan tersebut terus berlanjut kedepannya sehingga kesenian daerah ini tidak akan punah dan akan terus eksis mengikuti perkembangan jaman, “ungkap AKBP Catur.
AKBP Catur menambahkan, hasil pemenang lomba cipta lagu campursari dan menyanyi yang telah dilaksanakan tersebut adalah:
Juara 1 : Rayon somoroto
Juara 2 : Polwan
Juara 3 : Rayon kota
Harapan 1 : Arjowinangun
Harapan 2 : Jebeng
Harapan 3 : Sat Gabungan samapta,Intel,narkoba,binmas
Juara favorit : Reskrim
Kategori menyanyi:
Juara 1 : Lantas
Juara 2 : Rayon pulung
Juara 3 : Reskrim
“Kriteria penilaian dewan juri yang tidak bisa diganggu gugat berupa harmonisasi, penampilan (kostum, artikulasi, pitch control, penguasaan panggung) dan penghayatan sebuah lagu, “pungkasnya.(hd)