Magetan, seputarkita – Wujud kekecewaan atas matinya klub kebangaanya, puluhan suporter Persatuan Sepak bola Magetan (Persemag), menggelar aksi teatrikal di Stadion Yosonegoro Magetan,(4/3).
Dengan membawa keranda mayat dan berbusana pocong, mereka tunjukan sebagai bentuk kekesalanya, karena klub sepak bola mereka telah mati dan tidak bisa ikut dalam liga sepak bola nasional di Indonesia.
Dimas Jenggot Budi Sucipto, koordinator aksi mengatakan“Aksi ini bentuk kekecewaan kami terhadap matinya Klub kebangaan kami Persemag,” ucapnya.
Senada juga disampaikan peserta aksi Hendrika Candra, aksi tersebut dilakukan agar pemerintah tahu bahwasanya Persemag itu masih ada, dan harus mati karena gagal ikut liga akibat terbentur dengan dana.
“Tujuanya agar Pemkab Magetan tahu bahwa Persemag masih ada, padahal sudah daftar tapi harus gagal karena dana, harapan kami Magetan tetap punya tim sepak bola kebanggan seperti di daerah-daerah lain yang didukung oleh pemerintah,sehingga persemag juga bisa ikut berlaga di liga 3,” pungkasnya..
Peserta aksi berharap dengan adanya aksi ini Pemkab Magetan mengerti keluhan mereka, dan juga bisa ikut memikirkan nasib Persemag sehingga bisa maju di liga 3. (Red)