Polres Ponorogo Gelar Rakoord Operasi Lilin Semeru 2018

Foto : Rakoord Operasi Lilin Semeru 2018

Ponorogo, harianseputarkita – Dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2019 Kepolisian Resort Ponorogo menggelar Rakoord Operasi Lilin semeru 2018 di Aula Mapolres, Selasa (11/12).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri Waka Polres Ponorogo Kompol Moh. Roni S.I.K, M.I.K, Dandim 0802 Ponorogo Letkol Inf. Made Sandy Agusto, Kadinas Perhubungan, Kadinas Kesbanglinmas, Kadinas PU, Kadinas Pariwisata, Kepala BPBD, Kadinas Kesehatan, Ketua Senkom, Ketua Rapi, Ketua MUI, Ketua Bamag, Ketua FKUB, Ketua FKPSB, Ketua Korcab Banser, Ketua Kokam Muhammadiyah, para Kapolsek, Kepala Apj PLN, Kepala Telkom, Pimpinan Gereja dan Pamong Saka Bhayangkara.

Wakapolres Ponorogo Kompol Moh. Roni dalam sambutannya mengatakan terima kasih atas kehadirahnya, dan permohonan maaf Bapak Kapolres tidak bisa hadir dikarenakan sedang melaksanakan ibadah Umroh. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan dapat menjadikan wilayah Ponorogo yang aman dan kondusif.

“Untuk sasaran Ops Lilin adalah pengamanan kegiatan keagamaan terutama pada Ibadah Natal umat Kristiani agar aman dan kondusif serta memberikan rasa nyaman kepada yang menjalankannya, “kata Moh. Roni.

Moh. Roni menambahkan, dengan adanya kerjasama TNI-Polri jajaran Forpinda Ponorogo diharapkan akan dapat menciptakan dan memberikan situasi kondisi yang kondusif pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2019.

“Selain itu, rencananya akan didatangkan tim sterilisasi dari Brimob, yang memiliki peralatan memadai dalam pengamanan perayaan Natal. Namun demikian peran dari pengurus gereja juga sangat penting. Sedangkan untuk sasaran pergantian tahun baru 2019 yakni antisipasi laka lantas, yang akan didirikan pos pelayanan disejumlah titik tertentu guna memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang mana akan distandby kan dari petugas TNI Polri dan instansi terkait dan siaga bencana mengatisipasi bencana yang terjadi, “imbuh Wakapolres.

Sementara itu, Dandim 0802 Letkol Inf. Made Sandy Agustin menuturkan guna mengantisipasi kejadian yang terjadi, sangat diperlukan koordinasi dan kerjasama semua pihak. Wilayah negara Indonesia belum bisa dikatakan kondusif, dengan adanya peristiwa di Papua, kejadian Surabaya, oleh sebab Rakoord ini merupakan upaya antisipasi kerawanan yg mungkin terjadi. Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa berprinsip WAROK. Yakni Waspadai ajaran yang dapat memecah belah NKRI dengan kedok agama, Rekatkan tali silaturahmi, Optimalkan sistem kemanan di Lingkungan masing-masing dan Ketahui, kuasai, laporkan, masyarakat jangan ragu untuk melaporkan kepada aparat.

“Apalagi menjelang 2019 Indonesia masih belum dewasa dalam hal Medsos, adanya berita Hoax yg dapat memecah belah keutuhan NKRI. Peran kita harus mampu menangkal seluruh berita-berita yg dapat mempecah belah NKRI, “tutur Dandim. (sul)

Check Also

Diguyur Hujan Semalam Penuh, Rumah Warga Madiun Terendam Air

Diguyur Hujan Semalam Penuh, Rumah Warga Madiun Terendam Air

  SeputarKita, Madiun – Banjir tiap awal di musim hujan, tampaknya sudah menjadi langganan di …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *