Ponorogo, seputarkita – Sejumlah Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda di Ponorogo bereaksi mengecam keras aksi kerusuhan dan mendukung upaya TNI-Polri untuk menindak tegas para pelaku kerusuhan tanggal 22 Mei 2019 kemarin.
Ketua Ikatan Dai Indonesia (IDI) Kabupaten Ponorogo H. Imam Fauzan, SH, menyampaikan bahwa pihaknya menyatakan mengecam keras aksi kerusuhan serta mendukung upaya TNI-Polri menindak tegas para pelaku kerusuhan tanggal 22 Mei 2019 yang berupaya menciptakan situasi yang tidak kondusif.
“ Untuk itu, Ikatan Dai Indonesia Kabupaten Ponorogo mengecam dengan keras, aksi kerusuhan yang terjadi pada tanggal 21-22 Mei 2019 kemarin, sehingga menimbulkan jatuh korban oleh apara perusuh yang anarkis diluar pendemo. Sebagaimana temuan dari kepolisian, dan aparat keamanan serta berbagai pihak. Maka marilah kita bersama-sama menciptakan situasi yang aman, damai, serta sejuk dan menghargai hasil keputusan KPU pusat, mendukung TNI-Polri dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI, “ujar Imam Fauzan, Selasa (12/6).
Imam Fauzan menambahkan, pihaknya menhimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk lebih mnedekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, berdoa dan memohon agar supaya memberikan pertolongan serta jalan keluar, sehingga negeri ini segera terselamatkan dan kedepannya menjadi negara yang berdaulat, berwibawa dan bisa mensejahterakan rakyatnya.
“Berharap semua persoalan yang terjadi di negeri Indonesia ini bisa diselesaikan dengan cara damai, dan diselesaikan melalui proses hukum yang berlaku di Indonesia. Tidak dengan anarkis dan kekerasan. Maka sekali lagi kita doakan bersama-sama agar semua permasalahan ini, segera mendapatkan jalan keluar dari Alloh, SWT. Apalagi ini masih suasana Idul Fitri adalah bulan penuh berkah, doa dikalbulakan, dan mari kita buktikan kepada Alloh, SWT bahwa kita sangat mencintai negeri Indonesia ini dengan doa-doa yang kita munajatkan kepada Alloh, SWT. Mudah-mudahan Alloh, SWT memberikan ampunan, keberkahan kepada kita semua, “paparnya.
Hal senada disampaikan oleh Presiden Mahasiswa STAIN, Adhie Handika Restu Damara yang juga menolak dan mengecam keras segala bentuk aksi sengketa Pilpres tahun 2019 ini, dan menghargai proses hukum di Makamah Konstitusi.
“Mari kita bersama-sama menciptakan kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mari kita berlapang dada dan berbesar hati sebagai wujud kesatria, serta saling menjaga toleransi, kebersamaan dan kesatuan antar warga masyarakat. Mendukung TNI-Polri dalam tugasnya dalam menjaga kesatuan dan persatuan NKRI serta menciptakan situasi kondisi yang kondusif, “tutur Adhie Handika Restu Damara. (Sul)