Wabup Ponorogo Buka TMMD Ke-106 Di Kecamatan Sooko Ponorogo

Pemukulan Gong Sebagai Tanda TMMD Ke-106 Resmi dibuka

Ponorogo, Seputarkita – Wakil Bupati Ponorogo Dr. Drs. H. Soedjarno, MM bertindak sebagai Irup pada upacara pembukaan TMMD Ke-106  di lapangan Desa Sooko Kecamatan Sooko, Rabu (2/10) pagi.

Pada TMMD kali yang bertema “Melalui TMMD Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan Untuk Kesejahteraan Rakyat  tersebut dihadiri oleh Danrem 081/Dsj Kolonel Inf Masduki, SE, M.Si, Staf Ahli Pangdam Kolonel Inf Lilik, LO Kodam V/Brw  Kolonel Tek Sapta, Bakorwil Madiun diwakili oleh Kasi Pemerintahan Drs. Samsul, Wakil Bupati Drs. H. Soedjarno, M.M, Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Sigit Sugiharto, Dandim 0806/Trenggalek Letkol Inf Dodik Nofrianto, Dandim 0807/Tulungagung Letkol Inf Wildan, Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Krisbianto, Letkol Cba Y. Rosida, Dandim 0810/Nganjuk Letkol Kav Joko Wibowo, Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitriyanto, SH, SIK, MM, Kasi Pers Rem 081/Dsj Letkol Arm Kabul, Kasiter Rem 081/Dsj Letkol Inf Khamim, Perwakilan dari Dilmil Madiun Letkol Sus (K) Shinta, Staf Ahli Bupati Drs. Bambang S, Kabag Progar Lanud Iswahyudi Madiun Letkol Adm M Teguh, Kabin Potdirga Lanud Iswahyudi Madiun, Letkol POM Wahyudi, Wakil Ketua  DPRD Kab. Ponorogo Bpk Anik Suharto, S.Sos, Pa Staf dan Danramil jajaran Kodim 0802/Ponorogo, Kapolsek jajaran Polres Ponorogo, Perwakilan Camat se-Kabupaten Ponorogo, Kades se Kecamatan Sooko, Tokoh Agama, Ketua Ormas, dan masyarakat undangan.

TMMD Ke- 106 Tahun 2019 di Kecamatan Sooko ini, akan dilaksanakan selama 30 hari mulai tanggal 2 Oktober hingga 31 Oktober 2019 dengan menggunakan anggaran total kurang lebih sekitar  Rp 1. 303.900.000, dengan sasaran meliputi rabat jalan, bedah rumah, rehab masjid dan nelayan air darat dengan perbantuan tenaga personel BKO di luar anggota Kodim 0802/Ponorogo serta melibatkan komponen masyarakat.

Pembukaan TMMD Ke-106

Wakil Bupati Ponorogo Dr. Drs. H. Soedjarno, MM dalam amanatnya menyampaikan Upacara Pembukaan TMMD Ke – 106 tahun 2019 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia selam 30 hari,  mulai tanggal 2 Oktober sampai 31 Oktober 2019. Untuk Provinsi Jawa Timur dilaksanakan di 5  daerah lokasi sasaran yakni Kabupaten Ponorogo, Jombang, Malang, Pasuruan dan Sidoarjo.

“Tema TMMD Ke-106 Tahun 2019 ini yaitu “Melalui TMMD Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan Untuk Kesejahteraan Rakyat”. Tema ini selaras dengan tema pembangunan pemerintah baik pusat maupun daerah yaitu untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, “kata Soedjarno.

Soedjarno menambahkan, TMMD dalam sejarah pelaksanaannya  merupakan bentuk pengejawantahan kemanunggalan TNI dengan rakyat, oleh karena itu TNI tidak bisa dipisahkan dengan rakyat. Sejarah panjang kemanunggalan ini sudah dimulai sejak jaman perjuangan meraih kemerdekaan hingga saat ini. Dan Kemanunggalan TNI dengan rakyat melalui pelaksanaan kegiatan TMMD merupakan wujud nyata pengabdian TNI kepada bangsa dan negara diluar tugas utama TNI sebagai penjaga kedaulatan negara.

Saat foto bersama dan di lokasi TMMD

“Program TMMD merupakan sebuah sinergi yang kuat, secara bersama-sama antara TNI dengan pemerintah baik provinsi maupun Kabupaten dalam rangka memperluas dan mepercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan masyarakat Jawa Timur khususnya, “imbuhnya.

Lebih lanjut Wabup Soedjarno mengatakan dengan program TMMD ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap percepatan pencapaian target pembangunan melalui pemberdayaan ekonomi di daerah, meningkatkan taraf hidup masyarakat, menurunkan kemiskinan serta menempatkan desa sebagai subjek pembangunan, dimana desa dapat merencanakan sendiri, melaksanakan sendiri, dan memberdayakan sendiri masyarakatnya.

“Selain itu TMMD melalui beberapa kegiatannya diharapkan juga mampu menjadi pemicu adanya kasadaran masyarakat tentang wawasan kebangsaan, bela negara dan upaya pencegahan paham radikalisme serta pencegahan penyalahgunaan narkoba di desa. Selain itu, TMMD bukan semata mata membangun sarana fisik bagi masyarakat desa, melainkan juga menumbuhkan semangat percaya diri masyarakat agar mampu mengelola potensi yang dimiliki serta kesiapsiagaan menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang sedang dan akan dihadapi. Tantangan yang dihadapi saat ini sudah tidak lagi berbentuk imperialisme asing, melainkan hilangnya batas teritori sebuah negara karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal yang terjadi di negara lain juga kita rasakan dampak dan akibatnya di Indonesia bahkan sampai ke pelosok desa sekalipun. Oleh karena itu, melalui program TMMD ini juga sangat diharapkan untuk dapat menjadi salah satu upaya membangun perisai diri bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan kemajuan jaman, “paparnya.

Kapolres Ponorogo Saat memberikan santunan

Sementara itu, Danrem 081/Dsj Kolonel Inf. Masduki, SE, M.Si menuturkan, pihaknya mengajak kepada para anggota untuk mempersiapkan pendidikan anak dengan memiliki kesibukan yang positif diluar tugas pokok sehingga menghadapi pendidikan anak kejenjang yang lebih tinggi dapat teratasi.

“Pengerjaan TMMD ini merupakan salah satu upaya Pertahanan dengan pembangunan fisik infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, “kata Danrem 081/Dsj Kolonel Inf. Masduki.

Pada kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi foto bersama serta penyerahan alat olahraga dan bantuan sembako bagi masyarakat, peninjauan Stan Pameran UMKM TMMD, peninjauan TMMD rabat jalan dan Nelayan Air Darat oleh Wakil Bupati beserta rombongan dan tamu undangan. (Sul)

Check Also

PERINGATAN MAULID NABI, PP RADEN PATAH MAGETAN KAJI KONSEP NUR MUHAMMAD

PERINGATAN MAULID NABI, PP RADEN PATAH MAGETAN KAJI KONSEP NUR MUHAMMAD

  SeputarKita, Magetan – Ratusan jamaah memadati Pondok Pesantren Raden Patah Desa Ngujung, Kecamatan Maospati, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *