Ponorogo, Seputarkita – Masyarakat Dukuh Tunjungan Desa Patik Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo mendadak ramai, menyusul ditemukan Supatmi (63) warga Desa Pulung tewas di areal persawahan desa setempat, Selasa (24/12) sekitar pukul 19.45 wib.
“Korban sudah lama hidup seorang diri sebelumnya diketahui berangkat dari rumah untuk mencari kayu bakar, namun hingga sore hari, korban tidak kunjung pulang. Hal tersebut membuat tetangga korban merasa curiga, kemudian memberitahukan kepada pihak keluarga yang berada di Desa Tegalrejo, akan tetapi juga tidak mengetahui keberadan korban, “kata Kasubbag Humas Polres Ponorogo Iptu Edi Sucipta, Rabu (25/12).
Kasubbag Humas Polres Ponorogo Iptu Edi Sucipta menambahkan, karena korban tidak juga diketahui keberadaannya, pihak keluarga yang dibantu warga pun beramai-ramai mencari korban. Dan akhirnya korban berhasil ditemukan oleh perangakat desa bersma warga yang bersama-sama ikut mencarinya.
“Setelah upaya pencariannya tidak berhasil akhirnya warga berinisiatif untuk memberitahukan hal tersebut kepada Perangkat Desa, dan kemudian bersama-sama hingga menemukan korban di areal persawahan Dukuh Tunjungan kulon Desa Patik dalam keadaan sudah tak bernyawa, dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pulung, “imbuhnya.
Lebih lanjut Edi mengatakan, mendapat laporan warga, tim identifikasi bersama petugas medis langsung mendatangi lokasi guna melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan evakuasi jasad korban untuk dibawa ke rumah duka yang dibantu warga.
“Hasil pemeriksaan petugas medis , tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan pada tubuh korban. Diduga korban meninggal dunia karena sakit. Hal tersebut diperkuat dengan keterangan dari pihak keluaraga yang menyatakan korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Selain itu, petugas mengamankan barang bukti berupa satu buah sabit, satu buah jarik gendong warna biru, jilbab warna biru, baju daster warna coklat motif bunga, setumpuk kayu bakar, sandal jepit warna hijau milik korban. Dengan adanya kejadian tersebut pihak keluarga pasrah dan menerima atas kematian korban sebagai musibah, dan jenasah korban diserahkan kepada pihk keluarga untuk segera dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat, “pungkasya.(Sul)