Proses evakuasi mayat tanpa identitas
Ngawi, Seputarkita – Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan mengapung di aliran Bengawan Solo dan di evakuasi oleh tim SAR di Desa Ngancar, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, kali pertama mayat perempuan tanpa identitas itu diketahui oleh salah satu warga masyarakat Solo, ketika melihat mayat mengapung kemudian melanjutkan laporannya ke tim SAR Kabupaten Ngawi untuk memantau pergerakan kamboja dan menghadang di setiap jembatan yang dilewati aliran bengawan solo. Sabtu (11/01/20)
Pada Pukul 17.30 WIB Tim SAR Kabupaten Ngawi kemudian bergerak ke titik – titik yang di informasikan untuk memantau pergerakan kamboja, ada yang memantau di jembatan payak kemudian jembatan penghubung dua kecamatan yaitu Kecamatan Paron dan Kecamatan Pitu, tim SAR ini berbagi tugas ada yang menyisir menggunakan boots dari hilir ke hulu ada yang memantau diatas jembatan, untuk memudahkan berkomunikasi tim SAR ini menggunakan Handy Talky (HT).
Proses evakuasi mayat tanpa identitas
Berbagai relawan dari organisasi terlihat berkumpul bersatu padu dalam hal pemantauan pergerakan Kamboja, terlihat adanya tim SAR ELPEJE, SAR RANGER, SAR MTA, BANSER, TAGANA dan lainnya, Setelah sekian lama melakukan pemantauan sekiranya pukul 21.30 WIB kamboja melintasi jembatan Ngancar – Pramesan kemudian relawan melakukan penghadangan dan mengangkat mayat tanpa identitas itu kemudian dievakuasi di tepian aliran bengawan solo, mayat tanpa identitas ini kemudian di bawa ke RSUD Kabupaten Ngawi guna untuk penyelidikan lebih lanjut
Mayat dibawa ke RSUD Kabupaten Ngawi guna proses identifikasi
Hadi salah satu tim SAR mengatakan “Diperkirakan mayat tanpa identitas ini sudah mengambang sekitar 5 hari, ketika ditemukan dan dievakuasi, ujung kepala sampai kakinya sudah hancur dan menimbulkan bau busuk, ciri – ciri mayat mengenakan kaos berwarna cokelat dan pakaian dalam warna pink, tidak bercelana, tinggi kurang lebih 155 CM.”Ulasnya.
Wahyu adi tim SAR yang mengevakuasi Mrs X mengatakan “Dalam mengevakuasi kita terkendala dengan adanya banyak sampah yang mengapung di aliran bengawan solo, arusnya begitu deras, baunya pun sudah membusuk, ini kali kedua mayat tanpa identitas di temukan mengapung di aliran bengawan solo.(Ed)