Ponorogo, Seputarkita – Bupati Ponorogo Drs.Ipong Muchlissoni menyampaikan kabar mengejutkan bahwa ada 3 warganya yang dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan Tes Swap di Laboratorium Universitas Airlangga Surabaya, Minggu (5/4) kemarin.
“Iya benar, bahwa 3 warga Ponorogo dinyatakan positif Corona, dan sudah seminggu dirawat di RSUD Dr. Hardjono Ponorogo, ketiganya dari cluster haji di Sukolilo Surabaya, “kata Bupati Ipong.
Ipong menambahkan, bahwa ketiga orang tersebut merupakan bagian dari sembilan orang Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang dikirim oleh Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo.
“Dari 9 orang yang dikirim ke Surabaya, 5 orang tidak mengalami gejala dan sudah di tes hasilnya negatif, sedangkan 4 orang lagi dilakukan tes, hasilnya 3 positif dan 1 negatif. Dari keempat orang yang mengalami gejala tersebut, setelah ditelusur ternyata melakukan kontak secara intens terhadap 24 orang, dan sekarang 24 orang tersebut dilakukan isolasi sejak seminggu yang lalu. Dari 24 orang tersebut, 3 orang sekarang statusnya dinyatakan PDP dan sudah kita lakukan tes swab yang sekarang tinggal menunggu hasilnya, ketiga orang PDP itu sekarang sudah dirawat di RSUD Hardjono, “imbuhnya.
Lebih lanjut atas kejadian tersebut, Bupati Ipong menghimbau kepada seluruh masyarakat Ponorogo untuk tetap tenang dan tidak panik, serta menjaga pola hidup bersih dan sehat, dengan sering mencuci tangan, melakukan social distance, melaksanakan himbauan pemerintah serta memperbanyak berdo’a.
“Kepada seluruh masyarakat Ponorogo, saya menghimbau untuk tetap tenang, dan yang penting kita memperbanyak berdo’a sembari tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat, “himbau Ipong.
Untuk diketahui, berdasarkan Infografis yang dikeluarkan oleh Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Ponorogo, Jumlah Orang Dalam Resiko sebanyak 5.801 orang, terdiri dari Pekerja Migran Indonesia sebanyak 1.240 orang dan Non PMI sebanyak 4.561 orang. Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanayk 6 orang, Jumlah orang Dalam Pemantauan (ODP) yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 259 orang dan ODP Isolasi Rumah Sakit sebanyak 3 orang. Sedangkan untuk Jumlah Pasien dalam Perawatan sebanyak 14 orang, terdiri PDP mandiri sebanyak 6 orang dan PDP isolasi Rumah sakit sebanyak 8 orang, dan untuk jumlah positif suspect sebanyak 3 orang.(Sul)