Ponorogo, Seputarkita – Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid 19, Pemerintah Desa Galak Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo menyiapkan ruang isolasi bagi warga yang mudik atau pulang kampung di balai desa setempat.
Sebab diprediksi mereka bakal pulang saat memasuki bulan puasa dan menjelang lebaran. Bagi warga setempat yang mudik hendak pulnag kampung dan tidak mau melakukan isolasi mandiri di rumah atau di ruang isolasi yang telah disiapkan, Pemerintah Desa Galak akan memberikan sanksi tegas meminta warga tersebut untuk kembali ke daerah asal datang.
Kepala Desa Galak Zainal Arifin saat dikonfirmasi menyampaikan, ruang isolasi dipersiapkan bagi warga yang mudik atau pulang ke kampung, yang tidak mau untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, dalam upaya memerangi serta memutus mata rantai mewabahnya pandemik virus Corona atau Covid 19. Ruang isolasi sendiri dilengkapi denganberupa kasur, bantal, meja dan kursi.
“Dari data yang mudik sampai saat ini jumlahnya sekitar 60-70 orang. Warga yang nekat mudik atau pulang kampung harus melaporkan kepulangannya ke petugas Satgas Covid 19 Desa Galak. Mereka kemudian didata dan diminta untuk mengisi surat pernyataan yang isinya bersedia untuk isolasi mandiri selama 14 hari di rumah. Jika tidak memungkinkan isolasi mandiri, maka harus bersedia isolasi di ruang isolasi yang berada di balai desa. Dan jika melanggar, akan mendapatkan sanksi berupa kembali lagi ke tempat asal datang atau diusir dari Desa Galak, selama masa pendemik Covid 19 belum berakhir, “tegas Zainal Arifin, Selasa (28/4).
Zainal Arifin menambahkan, selain menyiapkan ruang isolasi, Pemerintah Desa bersama tim relawan Satgas Covid 19 Desa Galak, terus melakukan berbagai langkah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran mewabahnya virus Corona atau Covid 19.
“Seperti penyemprotan disinfekatan kesejumlah fasilitas umum, rumah-rumah warga, pembagian masker gratis dan pemasangan fasilitas cuci tangan di tempat-tempat umum serta pendirian posko tanggap darurat Covid 19. Untuk posko ada sejumlah titik tang ditempatkan disejumlah tempat yakni di pintu masuk, perbatasan dengan desa tetangga dan di balai desa. Yang dijaga oleh para pemuda yang merupakan tim relawan dan dari Pemdes Galak, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tim kesehatan desa. Di Posko tersebut para pemuda berjaga memantau mobilitas setiap warga, kendaraan yang melintas wajib berhenti di depan posko, disemprot cairan disinfektan dan pengendaranya diminta cuci tangan serta mengisi buku tamu oleh para pemuda yang jaga. Semua ini adalah upaya dan langkah yang bertujuan agar semua warga Desa Galak terbebas dari virus Corona ini, “pungkasnya.(sul)