SeputarKita, Jombang – Ratusan personel Polres Jombang secara mendadak dites urine di Graha Bakti Bhayangkara Mapolres setempat. Upaya itu untuk mengantisipasi keterlibatan anggota kepolisian dalam peredaran narkotika maupun obat-obatan terlarang, Rabu (27/9/2023).
Pelaksanaan tes urine tersebut tidak diberitahukan sebelumnya. Sasaran tes urine ini yakni, Pejabat utama dan semua anggota dari semua unsur mulai dari narkoba, reskrim, lalu lintas maupun personel staf di lingkungan Polres Jombang.
“Kami melakukan pengecekan urine jajaran Polres untuk mengetahui kepatuhan anggota agar tidak mengonsumsi atau terlibat narkoba,” kata Wakapolres Jombang Kompol Hari Kurniawan, Rabu (27/9/2023).
Kompol Hari menegaskan, tidak akan mentolerir jika ada anggota yang terlibat dalam peredaran narkoba. Bahkan, ada sanksi tegas dan akan diproses sesuai dengan perundangan yang berlaku, bagi anggota yang kedapatan mengonsumsi atau terlibat peredaran narkoba.
“Sanksi tegas sudah jelas, arahan dari pimpinan untuk menindak tegas oknum yang terlibat dalam peredaran narkoba,” tandasnya.
Masih kata Wakapolres pelaksanaan tes urine ini merupakan bentuk pengawasan internal. kompol Hari menegaskan, dari 115 personel yang dicek urine, hasilnya semuanya negatif.
Sementara Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi mengungkapkan, tujuan dari tes urine ini adalah untuk mencegah penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di lingkungan kepolisian, khususnya Polres Jombang.
“Kami akan menjaga transparansi dengan menyampaikan hasil tes urine anggota secara terbuka. Kami berharap seluruh jajaran Polres Jombang tetap bersih dari narkoba,” ungkapnya.
Kapolres menambahkan kegiatan tes urine bagi anggota akan terus dilakukan secara berkala tanpa ada pemberitahuan maupun pengumuman. Kapolres juga menekankan kepada seluruh anggotanya agar tidak ada yang bermain-main dengan narkoba.
“Apabila ada penyalahgunaan narkoba oleh anggota, maka akan ada tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku”, pyngkasnya.(hms/gus)