SeputarKita, Magetan – Kebudayaan lokal daerah sudah menjadi tradisi rakyat Indonesia, khususnya suku jawa. Namun budaya lokal saat ini sudah mulai luntur karena ditinggalkan oleh generasi milenial.
Hal ini menjadi perhatian semua pihak, termasuk di Desa Suratmajan, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan. Pemerintah Desa Suratmajan terus berupaya terus melestarikan budaya lokal dengan mengagendakan setiap tahunnya di punden desa dengan menggelar tradisi Bersih Desa dengan melibatkan seluruh ketua ketua RT dan tokoh masyarakat. Sabtu, (28/08/2021).
Kepala Desa Suratmajan, Wahyu Budi Wardoyo mengatakan, kegiatan bersih desa ini adalah bentuk puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan nikmatnya selama ini, sehingga warga Desa Suratmajan bisa hidup rukun dan damai.
“Kegiatan bersih desa ini kita agendakan setiap satu tahun sekali di bulan Agustus, hal ini sekaligus dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik indonesia, yang ke 76.” Tutur Kepala Desa.
“Dalam masa Pandemi covid 19 kita tetap terus melestarikan budaya, tentunya dengan tetap kita depankan Protokol kesehatan serta pembatasan kegiatan ini.” Lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Suratmajan Adnan mengatakan, Kegiatan ini menjadi momen untuk memperingati hari jadi Kemerdekaan RI yang ke 76 tahun, serta untuk melestarikan budaya lokal warisan leluhur.
“Bersih desa ini sudah menjadi agenda setiap tahunnya, meskipun masih dalam kondisi masa Pandemi. Kita terus menghimbau semua pengunjung tetap mematuhi protokol kesehatan dan jaga jarak jangan berkerumun serta waktu kita batasi.” Terang Sekdes.
” Semoga dengan adanya bersih desa ini bisa membawa berkah untuk desa Suratmajan dan untuk mempersatukan warga desa supaya damai serta sejahtera,” harapnya.
Demi meriahnya kegiatan bersih desa Suratmajan ini, panitia mengadakan pentas seni dengan menampilkan hiburan rakyat kesenian tayub. (Gotris).