Media Seputar Kita Portal Berita Terdepan Di Jawa Timur 
SeputarKita,Ngawi — Upaya memperkuat ketahanan ekonomi kerakyatan terus dilakukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melalui optimalisasi sumber daya lokal yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Salah satunya diwujudkan melalui kegiatan bertajuk Optimalisasi Sumber Daya Lokal untuk Ketahanan Ekonomi Kerakyatan yang digelar di Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Sabtu (13/12/2025).
Kegiatan tersebut dirangkai dengan Bazar Murah sembako yang mendapat antusiasme tinggi dari warga. Dengan uang Rp50.000, masyarakat bisa memperoleh paket kebutuhan pokok senilai Rp85.000, yang terdiri atas beras 3 kilogram, minyak goreng 1 liter, gula 1 kilogram, dan mie instan 3 bungkus. Program ini dinilai mampu membantu meringankan beban ekonomi warga, khususnya di tengah fluktuasi harga bahan pokok.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh dan kader PKB, di antaranya Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Siti Mukiyarti, Anggota DPRD Ngawi sekaligus Ketua Komisi I Nuri Karimantunnisa, Wakil Ketua DPRD Ngawi dari PKB Anas Hamidi, Anggota DPRD Ngawi dari PKB Surojogo, Ketua Panji Bangsa, Kholid, PJ Kepala Desa Jogorogo Prasetyo Raharjo, serta perwakilan Muslimat NU. Turut hadir pula Ketua PAC, pengurus ranting PKB, dan panitia dari DPC PKB.
Anggota DPRD Ngawi sekaligus Ketua Komisi I, Nuri Karimantunnisa, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen PKB untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Menurutnya, kehadiran partai politik harus memberikan manfaat langsung, terutama dalam menjawab persoalan ekonomi rakyat. “Acara ini adalah bukti bahwa PKB akan selalu hadir dan membersamai masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Siti Mukiyarti menekankan bahwa ekonomi kerakyatan merupakan garda terdepan dalam pertahanan negara. Ia menjelaskan, penguatan ekonomi masyarakat dilakukan melalui peningkatan keterampilan dan kualitas sumber daya manusia. Program tersebut dijalankan dengan menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) Jawa Timur, dengan fokus pada pelatihan menjahit, salon, pengelasan, hingga bengkel. “Setiap kelompok berisi sekitar 16 orang, baik perempuan maupun laki-laki. Tujuannya untuk mendorong kemandirian generasi,” kata Mukiyarti.
Selain pelatihan keterampilan, Mukiyarti juga menyebut pentingnya pengolahan hasil pertanian agar memiliki nilai tambah. Di Kabupaten Ngawi, program ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Dinas Tenaga Kerja, termasuk pelatihan pengolahan hasil pertanian menjadi produk makanan dan minuman yang bernilai jual.
PJ Kepala Desa Jogorogo, Prasetyo Raharjo, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para wakil rakyat dari PKB, khususnya di tingkat provinsi. Ia menilai kegiatan tersebut sangat relevan karena bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat desa. “Kami menunggu program-program PKB ke depan, baik pembangunan fisik maupun pemberdayaan UMKM di Desa Jogorogo,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPRD Ngawi dari PKB, Anas Hamidi. Ia menegaskan komitmen PKB untuk terus memperjuangkan pemberdayaan ekonomi masyarakat, tidak hanya melalui program sembako murah, tetapi juga lewat pendampingan sektor pertanian. Pendampingan tersebut mencakup seluruh tahapan, mulai dari pengolahan lahan, penanaman, perawatan, hingga panen. “Dengan pendampingan yang tepat, hasil pertanian bisa lebih maksimal, baik dari sisi produksi maupun penjualan,” kata Anas.
Melalui kegiatan ini, PKB diharapkan dapat menjadi contoh partai politik yang konsisten memperhatikan konstituennya. Sinergi antara program ekonomi kerakyatan, pelatihan keterampilan, dan bantuan langsung seperti bazar murah dinilai mampu memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat sekaligus mendorong kemandirian desa secara berkelanjutan. (TA).
