Tersentuh Hati, Pengacara Wahyu Jadmiko Bantu Nenek Renta yang Hidup di Rumah Tak Layak Huni

SeputarKita, Nganjuk — Di tengah kemegahan pembangunan yang terus berjalan, masih ada warga yang hidup dalam keterbatasan dan membutuhkan perhatian. Salah satunya adalah Sudjarmi, atau akrab disapa Mbah Jarmi, seorang janda tua yang tinggal bersama satu anak dan dua cucunya di sebuah rumah sederhana di Desa Jatirejo Rt,02/RW,01,Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk.Jumat(17/10/2025)

Kondisi tempat tinggal Mbah Jarmi sangat memprihatinkan. Rumahnya hanya memiliki satu kamar tidur dengan dinding dan atap yang sudah lapuk dimakan usia. Lebih ironis lagi, keluarga kecil ini tidak memiliki jamban maupun MCK. Untuk buang hajat, mereka harus berjalan kaki sekitar 150 meter menuju sungai di belakang rumah — sebuah perjalanan yang tentu berat bagi seorang nenek renta.

Menurut penuturan Sri Rejeki, anak semata wayang Mbah Jarmi, kehidupan keluarganya bergantung pada pekerjaan serabutan. Ia hanya mengandalkan belas kasih warga sekitar yang sesekali memintanya mencuci atau menyetrika pakaian dengan upah sekitar Rp30 ribu per hari.

“Saya hanya bisa pasrah, Mas. Ibu sering sakit karena katanya jantungnya bocor. Saya kerja apa saja yang penting bisa makan,” ungkap Sri Rejeki dengan mata berkaca-kaca.

Namun, di tengah kesulitan itu, cahaya harapan datang pada Jumat pagi pukul 09.00 WIB, saat Dr. Wahyu Jadmiko, seorang pengacara kondang asal Nganjuk, datang berkunjung bersama keluarganya. Mereka membawa bantuan berupa sembako, beras, dan sejumlah uang tunai untuk membantu kebutuhan sehari-hari Mbah Jarmi.

Sri Rejeki mengaku sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan tersebut. “Terima kasih banyak kepada Bapak Wahyu dan keluarga. Semoga rezekinya dilipatgandakan. Kami hanya berharap semoga pemerintah juga mau memperhatikan kondisi rumah kami yang sudah tidak layak huni ini,” tuturnya dengan haru.

Kisah Mbah Jarmi menjadi pengingat bahwa di balik gemerlap kota, masih banyak warga yang berjuang dalam sunyi untuk sekadar bertahan hidup. Diperlukan perhatian nyata dari pemerintah dan masyarakat agar tidak ada lagi warga lansia yang hidup di bawah atap reot tanpa kepastian.(NT)

Check Also

Upacara Peringatan HUT RI Ke-80 Di pimpin langsung Bupati OKU Berlangsung Khidmat diikuti Oleh Ribuan Masyarakat OKU

Upacara Peringatan HUT RI Ke-80 Di pimpin langsung Bupati OKU Berlangsung Khidmat diikuti Oleh Ribuan Masyarakat OKU

  OKU,Seputarkita.com- Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Ogan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *