Menembus 14 Negara dengan Sepeda Ontel, Pria Jombang Ini Tuntaskan Haji dalam 14 Bulan

Seputarkita,Jombang – Tak harus menunggu puluhan tahun dalam antrean haji reguler untuk menapakkan kaki di Tanah Suci. Yunus Abdurahman (42), seorang guru asal Jombang, Jawa Timur, membuktikan bahwa dengan niat suci dan tekad baja, ibadah haji bisa ditempuh secara mandiri – bahkan hanya dengan sepeda ontel dan bekal doa.

Perjalanan spiritual penuh tantangan itu dimulai pada 7 Juli 2022, saat Yunus mengayuh sepedanya dari Desa Kasembon, Malang. Dengan perlengkapan sederhana dan uang saku Rp 100 ribu dari seorang kiai, ia menembus 14 negara demi bisa menginjakkan kaki di Makkah dan menunaikan rukun Islam kelima. Perjalanan ini memakan waktu 14 bulan.

“Saya hanya membawa sepeda, pakaian seperlunya, dan paspor. Uang saku Rp 100 ribu itu masih utuh sampai saya pulang. Semua biaya perjalanan ditanggung oleh kemurahan hati orang-orang yang saya temui di jalan. Allah yang mencukupkan semuanya,” ungkap Yunus dalam sebuah wawancara di Masjid Desa Mayangan.

Dari Jalan Raya ke Jalan Dakwah

Alumnus Pondok Pesantren Tebuireng ini tak hanya menempuh perjalanan fisik, tapi juga misi dakwah. Di setiap masjid yang disinggahi, Yunus sering diminta menyampaikan tausiyah oleh jamaah setempat. “Ini jihad saya – berdakwah dari satu negeri ke negeri lain, menyampaikan Islam yang damai dan penuh cinta,” ujarnya.

Yunus menempuh rute ekstrem melewati Singapura, Bangladesh, Pakistan, Oman, hingga Arab Saudi. Salah satu titik terberat adalah saat harus menempuh jarak sekitar 500 km dari Oman ke Arab Saudi dengan berjalan kaki. “Sepeda saya titipkan di rumah seorang penduduk Pakistan. Kemudian ada orang baik yang membiayai saya naik pesawat ke Oman. Dari sana, saya lanjut jalan kaki,” katanya.

Di tengah padang pasir Oman, ia sempat diterpa badai pasir dan sempat dihadang preman jalanan. “Saya kira akan dirampok. Tapi ternyata dia hanya minta didoakan,” kenangnya sambil tersenyum.

Tiba di Makkah, Disambut Hangat Petugas Haji Indonesia

Yunus akhirnya tiba di Makkah pada 19 April 2023. Ia tinggal di kota suci selama tiga bulan, menanti momen haji. Tak disangka, ia disambut hangat oleh petugas haji Kementerian Agama RI yang tengah mempersiapkan pertemuan internasional Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

“Saya dilibatkan dalam rombongan kloter haji Indonesia. Mereka bantu penuhi seluruh kebutuhan saya selama haji. Saya tak bisa menahan air mata. Allah benar-benar membukakan jalan,” ucap Yunus dengan mata berkaca-kaca.

Misi Berikutnya: Masjid Al-Aqsa Palestina

Setelah menyelesaikan tirakat 40 hari di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, Yunus masih menyimpan satu harapan besar: mengunjungi Masjid Al-Aqsa di Palestina.

“Insyaallah, saya akan memulai perjalanan kedua pada 23 Juni tahun ini. Rute kali ini lebih panjang, melewati sekitar 23 negara termasuk China, Vietnam, Kamboja, Laos, Iran hingga Palestina, dan kembali ke Makkah tahun 2027,” katanya.

Yunus menyampaikan, perjalanan seperti ini harus dilandasi niat yang tulus dan kesiapan mental serta fisik. Ia mengenang kisah rekan seperjuangan yang gagal menembus Sumatra karena kehabisan semangat. “Kalau niat kita hanya karena sensasi atau pamer, insyaallah tak akan sampai. Tapi kalau karena Allah, pasti ada jalan,” pesannya.

Perjalanan Penuh Makna

Yunus adalah simbol perlawanan terhadap keterbatasan dan bukti nyata bahwa keikhlasan bisa menembus batas geografis. Bagi pria yang juga alumnus Universitas Hasyim Asy’ari ini, ibadah haji bukan sekadar ritual, melainkan perjalanan batin mendekatkan diri pada Sang Pencipta, menyatukan hati umat Islam dari berbagai bangsa.

“Syahadat kita satu, kiblat kita satu. Meskipun mazhab dan cara ibadah berbeda, kita tetap bersaudara,” tutupnya.(WD)

Check Also

Bupati Ngawi Ziarah Makam Adipati Kertonegoro, Berikut kisahnya Hingga Namanya Diabadikan

Bupati Ngawi Ziarah Makam Adipati Kertonegoro, Berikut kisahnya Hingga Namanya Diabadikan

SeputarKita, Ngawi – Menjelang hari jadi Ngawi yang ke 664, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *