Pemdes Dawu Gelar Bersih Desa, Utamakan Santuni Anak Yatim

Suwito (baju putih), Kepala Desa Dawu Saat Memberikan Sambutan

 

SeputarKita, Ngawi – Pemerintah Desa Dawu, kecamatan Paron, Ngawi gelar acara bersih desa di aula kantor desa setempat. Selain melestarikan budaya, acara yang diadakan rutin setiap tahun ini selalu dibarengi dengan kegiatan amal, yaitu pemberian santunan kepada anak yatim.

Secara umum, bersih desa merupakan tradisi atau upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat desa di pulau Jawa sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memohon keselamatan serta kesejahteraan bagi seluruh warga desa.

Kearifan lokal yang menjadi tradisi turun temurun ini, adalah hal yang sangat penting dalam menjaga identitas budaya masyarakat. Bukan hanya sekedar warisan masa lalu, tetapi juga sebuah pandangan hidup yang merangkul kebijaksanaan dan norma yang telah mengakar dalam kehidupan sehari-hari.

Mungkin berbeda dengan desa lain, umumnya, acara bersih desa selalu menyuguhkan hiburan, biasanya reog, seni tari hingga panggung hiburan musik. Tidak demikian di desa Dawu, pemerintahnya mengedepankan ketermanfaatan bagi warganya, yang teristimewa dan rutin dilakukam adalah memberikan santunan kepada anak yatim.

Kepala desa Dawu, Suwito dalam sambutannya menyampaikan, budaya yang menjadi kebanggaan desa yang ia pimpin ini yaitu aktif setiap bulan memberikan santunan pada anak Yatim. Memupuk kesadaran peduli sesama, dirinya menanam tradisi semua perangkat desa agar menyisihkan lima ratus rupiah setiap hari, setelah terkumpul, pihaknya akan menyalurkan kepada warga yang membutuhkan.

“Alhamdulillah, budaya yang bisa kita banggakan yaitu setiap bulan kita bisa santunan sama anak Yatim, inilah budaya kita yang harus kita pertahankan” tuturnya, Selasa (02/07/24).

Nyadran (bersih desa), sambungnya, setiap desa memiliki cara yang berbeda dalam menggelar acara, karena desa Dawu tidak memiliki punden (suatu tempat yang dianggap keramat), supaya lebih khidmat maka acara ini diadakan di balai desa. Menghadirkan pejabat Forkopimcam, seluruh ketua RT, anggota PKK dan utamanya anak-anak yatim.

Pada kesempatan ini, Pemdes Dawu secara simbolis memberikan santunan kepada 58 anak Yatim. Suwito memotivasi seluruh warga untuk bersama-sama merawat anak yatim layaknya keluarga sendiri, selain materi, memberikan perhatian kepada mereka merupakan salah satu bentuk kasih sayang yang akan menjadi sebuah keberkahan bagi masyarakat desa Dawu.

“Jangan merasa jadi beban dalam merawat anak yatim, kita sama-sama merawat mereka, memberikan perhatian saja sama halnya dengan merawat mereka” jelasnya.

Masih di tempat yang sama, dirinya juga mengutarakan capaian pemerintah desa Dawu dalam mengelola keuangan desa khususnya alokasi infrastruktur. Ditargetkan, dua tahun ke depan ruas jalan dusun sudah terpavingisasi semua.

“Insya Alloh, nanti untuk jabatan kami ada penambahan dua tahun, selama itu, kami targetkan semua jalan dusun sudah terpaving semua, kita semua niatkan amal jariyah” tandasnya. (Gus).

Check Also

BKAD Lembeyan Gelar Sosialisasi Program Jaga Desa 

BKAD Lembeyan Gelar Sosialisasi Program Jaga Desa 

  SeputarKita, Magetan – ( Jaga Desa) berperan penting dalam mewujudkan penggunaan Dana Desa yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *