SeputarKita, Magetan – ”Agresi biadab israel harus kita sikapi dengan perlawanan, kita sebagai muslim tidak boleh diam. Genosida ini harus segera dihentikan. Bantu dan bela palestina sebisamu !!,” kata Gus Imam Koordinator FOSI (Forum Studi Islam) Kabupaten Magetan usai mengisi pengajian di Karangrejo Magetan (29/10/2023).
Sebagaimana keterangan Kementerian Kesehatan Gaza, sejak pasukan israel menyerang gaza 7 Oktober 2023 lalu, lebih dari 8.005 orang tewas, 20.242 lainnya terluka. Korban tewas termasuk 3.324 anak-anak, 2.062 wanita dan 460 orang lanjut usia. Fasilitas rumah sakit, sekolah, gedung pemerintahan, rumah penduduk dan fasilitas umum lainnya telah hancur menjadi sasaran bom fosfor putih yang dilancarkan Israel. Bom tersebut telah membuat ratusan orang terdampak sesak nafas. Listrik, Internet, Bahan Bakar, Air dan Bahan Makanan menjadi komoditi yang sulit didapatkan oleh warga Palestina di Gaza dan sekitarnya. Bahkan hampir seluruh akses bantuan dari luar ditutup oleh Israel.
Gus Imam juga menandaskan, apabila agresi keji ini tidak segera dihentikan maka warga gaza palestina benar-benar akan musnah. Jika gaza sudah dikuasai maka daerah lain di palestina juga akan dikuasai, termasuk masjid Al Aqsha. ”Sebagai bangsa yang cinta damai, setiap bentuk imperialisme adalah musuh kita, FOSI mendorong pemerintah Indonesia bersikap sigap dan tegas dalam menghadapi genosida warga palestina, bukan hanya mengirim bantuan sosial berupa bahan makanan, pakaian, obat-obatan dan semisal, tetapi yang kita berharap pemerintah bisa mengirim pasukan militer perdamaian dan juga pasokan persenjataan untuk melawan agresi biadab Yahudi Israel ini, tukasnya.
Bahkan apabila perlu, jika pemerintah membutuhkan bantuan tenaga, ummat islam indonesia saya rasa akan siap berangkat ke palestina di garda terdepan berjuang untuk kemerdekaan palestina, “Bukankah Bung Karno Proklamator Kemerdekaan RI bernah berujar, Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel.” Pungkas Gus Imam yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Raden Patah Magetan. (red)