Bentuk Loyalitas, Bupati Sampang Gratiskan Pemudik dari Luar Kota

 

SeputarKita, Sampang – Salah Satu Bentuk Kepedulian dan Loyalitas Bupati Sampang Madura Jawa Timur, H Slamet Junaidi kepada warganya tidak diragunakan lagi pasalnya orang Nomer satu di Sampang tersebut tidak segan segan mengeluarkan Dana dari Kantong pribadi untuk memfaailitasi mudik gratis khususnya bagi masyarakat Sampang yang berada di wilayah Ibu Kota Jakarta,

Tampak Bupati Slamet Junaidi menyambut para perantau dan mahasiswa yang dibiayai mudik  gratis di Pendapa yang turun di Trunojoyo, Sampang, Senin (17/4/2023)

Kedatangan para perantau dan mahasiswa yang berasal dari Jabodetabek tersebut berlangsung setelah melalui perjalanan selama 15 jam dari titik keberangkatan Lapangan Banteng Jakarta.

 

Menurut Moh Syakur (35) Tahun,salah satu warga Kedundung pemudik yang menikmati mudik gratis , sangat mengapresiasi program mudik gratis yang dicanangkan bupati Sampang karena sangat membantu, utamanya bagi para perantau.

Moh Syakur menjelaakan antusiasme masyarakat yang mendaftar ikut mudik gratis itu membludak. Apalagi jumlah perantau yang berasal dari Sampang di Jabodetabek memang jumlahnya banyak.

“Peserta mudik gratis kurang lebih sebanyak 330 orang dengan jumlah 6 bis. Mereka tersebar dari berbagai kecamatan di Sampang,” jelasnya

Ia sangat berterima kasih kepada Bupati Slamet Junaidi yang rela merogoh kocek pribadi demi memberikan bantuan ongkos mudik secara gratis kepada para perantau. “Di tengah ongkos mudik yang naik, semoga setiap tahunnya kembali dilaksanakan program yang sangat bermanfaat ini,”ujarnya

Bupati Sampang Slamet Junaidi menyambut hangat para perantau yang telah melalui perjalanan jauh. Dengan penuh kebersamaan, bupati yang akrab disapa Abah Idi itu menyapa para perantau yang sudah tiba di Kabupaten Sampang.

Abah Idi mengaku bahwa para perantau tersebut seperti sanak saudara. Bupati  juga tak lupa bahwa dirinya pernah menjadi seorang perantau sebelum menjadi bupati Sampang.

“Selamat datang kembali di Kabupaten Sampang. Kami sangat senang bertemu para perantau karena dulu saya pun  pernah merasakan seperti bapak dan ibu,” ungkapnya.

Mudik gratis untuk para perantau tersebut murni dari kantong pribadi bupati tanpa anggaran pemerintah. “Kami masih mengingat betul zaman perjuangan saat mau mudik pun kadang tak punya ongkos. Sehingga kami fasilitasi mereka dengan tujuan meringankan beban para perantau,” pungkas Abah Idi.(aji)